Mohon tunggu...
Vita Sophia Dini
Vita Sophia Dini Mohon Tunggu... Lainnya - Busy chasing dreams

Seafood lover yang demen jogging, nonton, dan jeprat-jepret 📷📸 Blog : http://annisarona.blogspot.com/

Selanjutnya

Tutup

Olahraga Pilihan

Aku Pelari, Maka Aku Trendi

25 Oktober 2014   06:49 Diperbarui: 17 Juni 2015   19:48 922
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


4) Mandiri Run

Ajang lari pada 4 Mei 2014 ini diadakan sebagai ‘pemanasan’ jelang event bergengsi, Jakarta Marathon. Melombakan dua nomor yakni 5K dan 10K, dengan ribuan peserta. Aku dan teman ikut yang 5K. Rute larinya mirip dengan rute “6th Pesta Rakyat TV One”. Ada medali bagi 1000 finishers pertama, Alhamdulillah kami termasuk peserta yang beruntung mendapatkannya. Saat pembagian racepack di Senayan City, berjalan lancar, nggak sampai antri panjang dan lama. Sayangnya ketika hari-H, penyelenggaraan lomba terasa kurang rapi. Dimulai dari pembagian medali yang lokasinya jauh dari garis finish. Peserta yang sudah banjir keringat, harus rela mengantri demi medali. So crowded! Syukurlah, nggak ada yang pingsan. Namun sebagai pembelajaran agar pelaksanaannya lebih baik lagi di tahun depan, sebaiknya pembagian medali itu di garis finish. Jadi, petugas lomba langsung mengalungkan medali ketika pelari tiba di finish. Masukan lain adalah harap petugas medis lebih sigap. Kata teman, ada peserta lari 10K yang setibanya di finish butuh pertolongan segera. Namun, petugas baru datang 10-15 menit kemudian. Selebihnya, acara berlangsung menarik. Peserta lari dihibur oleh penampilan artis JKT48, Raisa, Nidji, dan lain-lain.

1414167536878802117
1414167536878802117

Yes, we’re finisher!

Dokumentasi : pribadi

5) Jakarta International 10K 2014

Jakarta International 10K (JI10K) merupakan lomba lari sepanjang 10 kilometer, yang diprakarsai oleh Dinas Olahraga dan Pemuda (Disorda) Provinsi DKI Jakarta. Diadakan sejak tahun 2004, tapi baru digelaran yang ke-11 ini aku turut serta. Pengaturan event-nya begitu rapi, mulai dari pendaftaran peserta, pengambilan racepack, pelaksanaan lomba, sampai alur pengambilan medali usai finish. Peserta bahkan tidak perlu mengeluarkan uang sepeser pun untuk mengikuti JI10K karena pendaftarannya gratis, baik untuk pelari lokal maupun asing. Karena event gratisan, makanya pesertanya bejibun hingga 30.000-an orang. Wow! Mungkin karena JI10K ajang lari dengan peserta terbanyak yang pernah kuikuti, malam sebelum lomba aku terkena syndrome before the race yakni susah tidur, haha. Walau akhirnya bisa bobo imut juga bareng bantal, guling, dan kasur (•ˆ ˆ•)> Dan di ajang inilah, pertama kalinya aku melihat pelari-pelari dengan kostum unik. Ada yang berpenampilan seperti Marilyn Monroe, Avatar, Nenek Gayung, Snow White, Minion, dan sebagainya. Peserta berkostum unik tersebut merupakan anggota komunitas Extraordinary Jakarta Runners (EJR). Usut benang kusut, alasan mereka berpakaian nyentrik selain karena bosan dengan tampilan normal (berkaus dan celana training), mereka juga ingin menghibur pelari-pelari yang belum terbiasa dengan JI10K. Terbukti, mereka berhasil menarik perhatian pelari awam sepertiku, hahaha.

1414167717302739090
1414167717302739090


The unique costumed runners and I

Dokumentasi : pribadi



6) RunFoRiver Mapala UI Half Marathon

Lomba lari yang digelar sebagai bentuk kampanye untuk menyebarluaskan semangat kepedulian terhadap sungai Ciliwung. Dimana sebagian uang pendaftaran peserta disisihkan untuk program Adopsi Sungai (River Adoption). Mempertandingkan tiga nomor lari yakni 5K, 10K, dan 21K (half marathon). Bisa dibilang, ini race paling mendebarkan yang pernah kuikuti. Betapa tidak, aku baru tiba dari Solo di stasiun Jatinegara jam 4 kurang beberapa menit. Sementara start untuk yang 10K pukul 06.20 WIB, dan jadwal KRL commuterline terpagi jurusan Depok/Bogor pukul 05.05 WIB dari stasiun Tebet. Supaya nggak terlambat, sisa waktu satu jam kugunakan seefektif mungkin untuk sarapan dan menitipkan barang ke rumah teman. Setelah ‘dipotong’ untuk shalat Subuh, ganti baju dan buang air kecil, syukurlah aku tiba di lokasi 5 menit sebelum start! Sebagai alumni, tentu aku sangat mengenal medan lari di kampus UI Depok. Track menantang, nggak flat, ada naik-turunnya, berkelak-kelok juga, sebagian besar lintasannya pun mulus. Udaranya segar, karena lingkungan UI cukup rimbun pepohonan. Pengawas lomba juga banyak dan tersebar merata guna mengarahkan rute kepada pelari, sehingga nggak ada yang nyasar. Konsumsi pasca lari (pisang, air mineral, minuman isotonik) melimpah ruah. Dan, yang paling menggembirakan adalah ketika sampai di finish langsung dikalungkan medali. Ihiiirr... terasa banget deh, sensasi berlomba lari saat medali melewati lehermu! Walau badan lelah usai tujuh jam perjalanan Solo-Jakarta, Alhamdulillah aku masih bisa finish, bahkan lebih cepat 10 menit daripada waktu “Jakarta International 10K” alias 1 jam 45 menit. Yeaaay...! °(^^)/°

14141678341594136905
14141678341594136905

Tiga pelari 21K tampak sumringah ketika menyentuh garis finish

Dokumentasi : pribadi

***

Hikmah lomba lari

Lomba lari tak melulu soal registrasi, racepack collection, dan start-finish. Ada hikmah atau nilai-nilai yang kupetik dari sepuluh ajang lari yang pernah kuikuti. Pertama, susah tidur, bangun telat, macet, ngantri di toilet, kereta datangnya terlambat, waktu start ngaret, kehabisan minum di water station, nyungsep/jatuh pas lari, kaki kram, pesepeda yang nyalip zigzag hingga nyaris keserempet, dan sebagainya yang dapat mengganggu fokus lari, that’s the beauty of the race. Sebaik-baiknya lomba digelar, tetap ada gangguan kecil. Sebaliknya, sekacau-kacaunya penyelenggaraan event lari, masih ada sisi baiknya juga. Meminjam istilahnya pak Satyo Haryo Wibisono – pelari sekaligus race director of a marathon eventperfect race is a mind game. Kita boleh-boleh saja berharap atau membayangkan, lomba yang akan kita ikuti berlangsung lancar, minim hambatan. Tapi sebaiknya kita juga perlu mempersiapkan mental atau ruang hati untuk kecewa, bila hal-hal yang tak diinginkan terjadi. Hope for the best, ready for the worst.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun