Mohon tunggu...
Annisa Rodiyah Hasdini
Annisa Rodiyah Hasdini Mohon Tunggu... Guru - Guru di MAN 2 Kota Probolinggo

I love sharing and caring

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Syukur Islamku

26 Januari 2024   10:01 Diperbarui: 26 Januari 2024   10:02 65
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Di lautan syukur, hati ini terhanyut,
Terlahir sebagai Islam, anugerah yang kudapatkan.
Tuhan, Kau sungguh Maha Agung, dalam setiap proses hidupku,
Kurasakan kebesaran-Mu, merasuk dalam relung kalbuku.

Dalam tugas mulia, Kau pilih diriku sebagai makhluk-Mu,
Rasa syukur membanjiri, seperti sungai yang meluap.
Hanya kata syukur yang mampu terucap, dalam pelukan air mata,
Mengalir sebagai bukti cinta, dalam setiap doa yang terucap.

Islam, cahaya yang memandu langkah dalam kegelapan,
Tugas mulia mengajarkan arti kasih, rahmat, dan perdamaian.
Di dalam hati ini, terukir doa syukur yang mendalam,
Bagai untaian mutiara, menyatu dalam rasa ketaatan.

Air mata syukur mengalir sebagai lambaian kasih,
Menyentuh rasa yang teramat dalam, mengalun dalam doa.
Mengenang kebesaran-Mu, Ya Tuhan, dalam setiap detik,
Rindu tuk bersujud, mengucap syukur pada Pencipta segalanya.

Dalam keagungan Islam, terbentang harapan yang abadi,
Hati ini memancarkan sinar, seiring syukur yang tak terhingga.
Judul puisi ini, "Ombak Syukur", sebagai perjalanan hati,
Meluapkan rasa terima kasih, seiring pilihan Tuhan yang mulia.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun