Mohon tunggu...
Annisa rodhatul jannah
Annisa rodhatul jannah Mohon Tunggu... Lainnya - Kompasianer 2021-now

Hobi dalam mengembangkan tulisan menjadi bernilai dan bermanfaat untuk pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Mencegah daripada Mengobati Penyakit Diabetes

10 Februari 2023   11:40 Diperbarui: 10 Februari 2023   11:44 115
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Akhir-Akhir ini banyak terdengar kasus diabetes yang menimpa anak-anak. Menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI), 2023 bahwa kasus diabetes anak-anak meningkat 70 kali lipat sejak tahun 2010 yang lalu dimana banyak menyerang anak perempuan 59% dibandingkan anak laki-laki. Rata-rata yang terkena diabetes 10-14 tahun dan kini tercatat ada 1.645 anak terkena diabetes. Usia  Sebelumnya kita bahas apa itu diabetes dan bagaimana cara mengatasinya?

Mengutip dari alodokter diabetes itu adalah penyakit kronis (parah) dengan menimbulkan kadar gula yang tinggi sehingga tidak digunakan oleh tubuh melainkan dapat mengganggu organ tubuh yang lain. Secara umum kadar gula sendiri dikendalikan oleh hormon insulin yang di produksi oleh pankreas. Karena dari hasil zat glukosa berlebihan sehingga pankreas tidak mampu mengendalukan dan akhirnya menimbulkan diabetes. Maka dari itu harus dilakukan pengobatan secara intensif agar tidak terkena komplikasi. 

Ada beberapa faktor resiko diabetes:

-berusia 4-7 tahun atau 10-14 tahun

-memiliki keluarga dengan riwayat diabetes tipe 1

-menderita penyakit inveksi virus

-menderita penyakit auto imun seperti penyakit grave, hashimoto,addison.

-mengalami cidera pankreas, cedera kecelakaan, efek samping operasi besar.

Saat ini anak-anak juga mudah terkena diabetes tipe 1 dimana kondisi tubuh mengalami auto imun sehingga dapat menghancurkan sel pankreas yang menghasilkan insulin sehingga menyebabkan kadar glukosa meningkat. Dari penyebab tersebut dari keturunan dan lingkungan.

Berikut merupakan gejala diabetes tipe 1 :

-sering haus dan sangat lapar

-sering buang air kecil di malam hari

-penurunan berat badan

-penurunan masa otot

-pandangan kabur

-urine mengandung keton

-tubuh merasa lemas dan lelah

-luka sulit sembuh

-mudah terkena infeksi seperti gusi, kulit, dsb.

Nah pentingnya menjaga pola makan dan minum anak baik didalam rumah maupun diluar. Kadang kalau diluar anak meminta yang manis-manis seperti es krim, susu, minuman boba, makanan junk food. Dari jenis makanan dan minuman yang kusebutkan tidak baik jika di konsumsi secara berlebihan. Maka dari itu para ibu-ibu dirumah bisa mengolah jajan praktis dan sehat agar anak jadi betah jajan dirumah. Dan praktisnya lagi bisa mengatur kadar manisnya juga buat si anak agar bisa happy dan semangat bermain.

Bagaimana cara mengatasi diabetes?

Jika sudah mengalami gejala yang  sudah disebutkan diatas bisa langsung ke dokter untuk diperiksa lebih lanjut. Nah setelah itu rutinkan cek darah (>200 mg/dL;maka diagnosis diabetes). Jadi pasien harus puasa selama 8 jam untuk di tes darah. Nah setelah cek darah dokter memberikan suntikan insulin guna mengatur kadar gula kepada penderita diabetes tipe 1. Selain itu dokter juga merekomendasikan transplantasi pankreas untuk mengganti yang rusak namun harus rutin minum obat imunosupresif.

Maka dari itu lebih baik kita mengatasi dibandingkan mengobati karena kesehatan itu mahal dan harus mengeluarkan biaya mahal. Semangat beraktivitas dan semoga kita didalam lindungan-Nya.

Semoga artikel yang saya tulis bermanfaat untuk rekan-rekan semua, Terima kasih yang sudah membaca.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun