Mohon tunggu...
Annisa rodhatul jannah
Annisa rodhatul jannah Mohon Tunggu... Lainnya - Kompasianer 2021-now

Hobi dalam mengembangkan tulisan menjadi bernilai dan bermanfaat untuk pembaca.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Kiat Menghadapi Mental Block

6 Oktober 2022   04:10 Diperbarui: 6 Oktober 2022   06:08 315
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Disini kita membahas bagaimana menghadapi mental block. Pastinya banyak yang mengalami hal tersebut. Untuk itu kita bahas dulu apa sih penyebab dari mental block ini? 

Mental block adalah seseorang mengalami terkendalanya proses berpikir dikarenakan kurangnya konsentrasi dan banyak merenungkan hal yang membuat proses menyelesaikan terhambat. Didalam kamus Meriam Webster bahwa mental block sendiri berkaitan dengan kabut otak; buntu; batu sadungan.

Dilansir dari merdeka.com bahwa penyebab dalam pikiran buntu adalah kelelahan dalam membuat keputusan yang terlalu banyak, kurangnya pola tidur yang cukup, gizi buruk dikarekan kurangnya vitamin B12 dalam tubuh, terkena efek samping pada obat yang diminum, penundaan dalam pekerjaan, lingkungan yang tidak mendukung, sindrom penipu karena tidak mampu dalam melakukan hal tersebut, perfeksionis dapat menyebabkan penundaan dan keraguan diri, serta pesimis menyebabkan mental block karena berpikiran negatif dan tidak percaya diri.

Dalam mental block banyak menyerang usia produktif(15-64 tahun) dibandingkan usia non produktif(65 tahun keatas). Berdasarkan data Kementerian Kesehatan RI bahwa terdapat 80% anak Indonesia terkena mental block dengan banyak berputus asa dan tidak bangkit untuk membangun pencapaian diri.

Selain itu juga menyerang para pekerja yang diakibatkan lingkungan kerja yang buruk dan kurang mendukung, serta kurangnya diperhatikan pola makan dan tidur yang cukup.

Jadi hampir keseluruhan yang mengalaminya dan perlunya penindakan untuk bisa mendapatkan pikiran yang jernih. Bagaimana itu cara mengatasinya?

1. Lakukan penataan isi ruangan menjadi rapih karena tidak rapihnya dalam ruangan akan menjadi terhambat dalam proses berpikir.

2. Jangan lupa mengerjakan ibadah sesuai agama masing-masing

3. Melakukan gerakan kecil seperti pemanasan atau senam yang mudah agar bisa membantu menyegarkan tubuh kita.

4. Melakukan aktivitas yang disukai seperti menyanyi,memainkan alat musik, mendengarkan musik, dan sebagainya.

5. Sesekali lakukan trip atau piknik kecil bersama keluarga untuk bisa menyegarkan pikiran kita kembali.

6. Lakukan diskusi dengan teman sebaya untuk bertukar pikiran agar tidak stuck disitu saja dan adanya penambahan solusi yang tepat.

7. Jangan lupa melakukan pembersihan diri karena membuat pikiran menjadi segar dan bisa memulai aktivitas yang lancar.

Kalau dari pribadi saya pernah mengalami hal tersebut sehingga rutin melakukan langkah-langkah yang saya sebutkan diatas dan bisa mengembalikan pikiran menjadi jernih dan mendapatkan ide yang bisa mengatasinya.

Semoga artikel ini bermanfaat untuk para pembaca, sehat selalu dan semangat beraktivitas.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun