Sudah hampir satu bulan lamanya mahasiswa KKN "UNEJ Membangun Desa" kelompok 393 mengabdi di Desa Klampokan, Kecamatan Panji, Situbondo. Berbagai kegiatan telah dilakukan guna beraktualisasi langsung dengan masyarakat, mengamalkan ilmu yang dipelajari di perguruan tinggi, serta berkontribusi dalam mencari solusi bagi permasalahan yang ditemui di desa. Selain meningkatkan jiwa sosial, Kuliah Kerja Nyata diharapkan mampu mendorong mahasiswa untuk menjadi lebih mandiri, eksploratif, kritis, solutif, dan bertanggung jawab.
Setelah mengeksplorasi sekian banyak potensi di Desa Klampokan, kami menemukan bahwa jagung adalah salah satu hasil pertanian yang paling besar di desa ini. Untuk memanfaatkan potensi tersebut, mahasiswa KKN menggandeng Kelompok Difabel Desa (KDD) Klampokan yang baru berdiri bulan lalu untuk mengadakan pelatihan tata boga bahkan sampai ke tahap pengemasan agar kemudian bisa dipasarkan. Kegiatan ini juga melibatkan anggota PKK dan masyarakat sekitar.
Pelatihan tata boga ini berlangsung di Balai Desa Klampokan pada Senin pagi (15/08/2022) dan mendapatkan antusias yang cukup baik dari semua pihak yang terlibat. Adapun makanan yang dibuat adalah jasuke (jagung, susu, keju) dan brownies jagung dengan label "BROJAK" (Brownies Jagung Klampokan). Jasuke adalah makanan yang cukup populer di kalangan masyarakat karena mudah dijumpai dan dibuat, sedangkan brownies jagung bisa dibilang unik karena masih jarang ditemui. Dalam pelaksanaannya, mahasiswa KKN membantu memberikan arahan untuk membuat dua kudapan tersebut dan kemudian dimasak secara bersama-sama.
Kami sangat bersyukur karena kegiatan ini bisa berjalan dengan cukup lancar. Semua orang yang datang dapat mencicipi hasilnya dan mereka memberikan respon yang positif. Sebenarnya kegiatan ini adalah bagian dari rangkaian program kerja "Pemberdayaan Difabel Desa Klampokan" yang digagas oleh kelompok KKN 393. Maka dari itu, kami berharap masyarakat, utamanya para difabel, dapat tergugah untuk menjadikan kegiatan ini sebagai ajang untuk meningkatkan keterampilan dan merealisasikan peluang usaha dari kreasi makanan tersebut hingga mampu mendorong perekonomian masyarakat desa Klampokan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H