Mohon tunggu...
Annisa Rahmi Restyani
Annisa Rahmi Restyani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Hobi saya bermain musik

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Esai Pendidikan di Indonesia pada Masa Covid-19

18 Juni 2023   12:16 Diperbarui: 18 Juni 2023   12:26 1282
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

PENDIDIKAN DI INDONESIA PADA MASA PANDEMI COVID-19

Salah satu komponen yang paling penting bagi seseorang adalah Pendidikan. Pendidikan adalah proses sistematis yang melibatkan transfer pengetahuan, keterampilan, nilai, dan norma dari satu generasi ke generasi berikutnya. Secara umum, tujuan pendidikan adalah untuk memberikan individu dengan pengetahuan yang relevan dan keterampilan yang diperlukan untuk berfungsi secara efektif dalam masyarakat. Pendidikan juga bertujuan untuk membantu individu mengembangkan keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan kemampuan komunikasi.Selain itu, pendidikan memiliki peran penting dalam membentuk karakter individu dan mempromosikan nilai-nilai positif seperti toleransi, saling menghormati, keadilan, dan empati. Pendidikan dapat berlangsung di berbagai tingkat, mulai dari pendidikan anak usia dini, pendidikan dasar, pendidikan menengah, hingga pendidikan tinggi atau perguruan tinggi. Selain itu, pendidikan juga bisa terjadi di luar lingkungan sekolah, seperti pendidikan informal melalui pengalaman sehari-hari, pelatihan kerja, atau pembelajaran mandiri. Melalui Pendidikan, individu dapat memperoleh pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk menghadapi tantangan kehidupan, meningkatkan kualitas hidup, dan berkontribusi secara produktif dalam masyarakat.

Munculnya virus yang mematikan, virus corona, pada awal tahun 2020, juga berdampak pada dunia Pendidikan di Indonesia. Virus tersebut menyebabkan penyakit yang disebut COVID-19. Virus corona, pertama kali ditemukan di Wuhan, Provinsi Hubei, China. Virus corona dapat menyebar melalui cairan tubuh seperti ludah dan darah, serta perantara benda atau udara di sekitar kita. Penderita COVID-19 juga sulit dideteksi secara kasat mata karena gejalanya mirip dengan gejala demam biasa.

Selama masa pandemi, pemerintah menetapkan kebijakan kepada peserta didik untuk melakukan proses pembelajaran secara daring atau pembelajaran jarak jauh. Keputusan ini diambil untuk melindungi kesehatan dan keselamatan peserta didik, guru, dan staf pendidikan dari penyebaran virus. Namun, perubahan ini menimbulkan tantangan besar bagi peserta didik, guru, dan sistem pendidikan secara keseluruhan. Pembelajaran secara daring ini telah menjadi cara utama untuk melanjutkan Pendidikan selama masa pandemi COVID-19. Dengan adanya pembelajaran secara daring atau pembelajaran jarak jauh ada yang setuju dan ada yang tidak setuju. Mereka yang setuju dengan pembelajaran secara daring atau pembelajaran jarak jauh bahwa mereka yang sudah memiliki fasilitas lengkap mulai dari HP,beranggapan bahwa dengan pembelajaran daring dapat menghemat biaya hidup, seperti biaya transportasi serta untuk mengumpulkan tugas dengan lebih mudah melalui HP atau online tanpa harus datang ke sekolah. Mereka yang tidak setuju dengan pembelajaran daring atau jarak jauh menganggapnya kurang efektif. Ini disebabkan oleh fakta bahwa beberapa peserta didik memiliki kemampuan yang berbeda dalam mendapatkan informasi atau menerima pelajaran. Akibatnya, peserta didik tidak memahami sepenuhnya materi yang diajarkan selama pembelajaran online. 

Selain itu, pendidik juga mengalami kesulitan dalam memberikan pemahaman materi kepada peserta didik yang seharusnya dilakukan secara langsung atau tatap muka. Tidak hanya itu, keterbatasan perangkat dan juga sinyal juga menjadi permasalahan dengan adanya pembelajaran daring atau pembelajaran jarak jauh. Terutama bagi yang bertempat tinggal didaerah pelosok.Untuk menunjang keberlangsungan proses pembelajaran daring atau pembelajaran jarak jauh pemerintah memberikan solusinya dengan memberikan alat pembelajaran seperti HP dan memberikan kuota internet setiap satu bulan sekali.

Dengan adanya pembelajaran jarak jauh atau pembelajaran secara daring memberikan dampak yang sangat besar bagi peserta didik dan guru. Misalnya, peserta didik tidak terlalu paham dengan materi yang diberikan oleh gurunya. Selain itu, guru harus diminta untuk menjadi inovatif dan kreatif dalam menjalankan pembelajaran. Positifnya, pandemi COVID-19 telah mendorong inovasi pendidikan di Indonesia. Lebih banyak lembaga pendidikan dan pendidik telah menggunakan platform digital, materi pembelajaran online, dan ide kreatif lainnya untuk mengajar jarak jauh. Hal ini membuka peluang baru untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan aksesibilitas di seluruh negeri. Pendidikan di Indonesia pada masa pandemi COVID-19 telah menjadi perjalanan yang menantang. Dalam menghadapi tantangan ini, kerjasama antara pemerintah, sekolah, guru, siswa, dan orang tua menjadi sangat penting.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun