Serang, 28 November 2024
Oleh: Anggi Rahmani, Patra Aghtiar Rahman, Annisa Rahmawati, Nihlah Qurrotul Aini, Deva Radia Saputri, Sofia Arini
Banyak dari siswa yang tidak menyukai pelajaran matematika karena merasa sulit, terutama materi bilangan romawi. Sebagian besar peserta didik hampir sama yaitu kesulitan di dalam membedakan lambang bilangan Romawi, karena mudah lupa lambang-lambang bilangan Romawi tersebut dan cenderung peserta didik bosan dengan materi ini karena berbagi hal. Oleh karena itu, pada artikel ini membahas kekeliruan  dalam menulis angka romawi dan solusinya.
A. Sejarah Romawi
Sistem angka ini sebenarnya berasal dari tanda-tanda yang dipakai oleh masyarakat Etruski, dan kemudian diambil alih oleh orang Romawi. Awalnya, mereka menggunakannya untuk keperluan perdagangan, pencatatan, dan urusan administratif (Budi, 2021). Ketika Roma lagi jaya-jayanya, angka Romawi ini sudah dipakai di mana-mana, dari arsitektur sampai penghitungan dan penjadwalan. Ini sangat membantu mereka dalam mengorganisir data dan informasi di berbagai bidang, seperti perdagangan, pajak, dan hukum (Sari, 2022). Di zaman kuno, angka Romawi muncul di berbagai dokumen resmi, di bangunan megah seperti kuil dan amfiteater, serta pada koin. Bahkan sampai sekarang, kita masih melihat angka Romawi di jam dinding atau di tahun-tahun yang dicantumkan dalam acara formal (Ariyani, 2023).
Angka Romawi itu adalah cara unik untuk menulis angka yang berasal dari Roma Kuno. Sistem ini pakai kombinasi huruf-huruf dari alfabet Latin buat menyatakan nilai-nilai numerik. Ada tujuh simbol dasar yang perlu kamu tahu.
I = 1, V = 5, X = 10, L = 50, C = 100, D = 500, M = 1000.
Berikut tabel lambang romawi yang perlu anda ketahui.