Mohon tunggu...
Annisa Rahmah
Annisa Rahmah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi dari UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Hobi saya mendengarkan musik dan membaca novel, selain itu memasak jika bahan masakannya lengkap, jika tidak berarti tidak memasak.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Kejutan Terindah Nira untuk Mama

19 Desember 2022   19:00 Diperbarui: 19 Desember 2022   19:12 207
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kejutan Terindah Nira untuk Mama

Oleh: Annisa Rahmah 

Di suasana yang sangat cerah ini, seorang gadis remaja sedang bersiap-siap untuk berangkat ke kampus-nya. Dia bernama Nira. Gadis lugu yang selalu bersahabat dengan buku. Dia mengunci pintu kos-nya, lalu bergegas ke kampus. Dengan tangan kanan yang memegang roti dan tangan kiri memegang gawai, Nira menghubungi mama tercintanya.

"Assalamu'alaikum, Ma. Aku lagi menuju kampus," ucap Nira.

"Waalaikumsalam, hati-hati ya sayang," balas mama-nya.

Sekadar kabar singkat itu, Nira tersenyum manis mengetahui Mama-nya baik-baik saja. Setelah menelepon, Nira menghabiskan roti seraya melanjutkan langkahnya. Jarak antara kos dan kampusnya cukup jauh. Sesampainya di kampus, Nira mengirim pesan kepada Mama-nya.

 Ma, aku sudah sampai kampus.

Tidak lama, dosen datang. Nira menekan perekam suara, untuk merekam mata kuliah hari ini agar tidak ada pembahasan yang tertinggal. Di sela-sela dosen menjelaskan, dosen-nya sempat menyinggung soal hari ibu yang di rayakan setiap bulan desember. Terlintas di pikiran Nira untuk memberikan hadiah untuk mama-nya di hari ibu nanti. Selesai mata kuliah, Nira segera memesan taksi online.

Sesampainya di Jakarta, Nira melepas rindu dengan mama dan adiknya. Waktu terus berputar, saat malam hari mereka makan malam bersama dan berbincang. Kemudian mama memainkan ponselnya sambil berkata, "Mama mau beli vacum cleaner tapi harganya gak masuk akal."

"Buat apa emang Ma?" ucap Nira.

Belum sempat membalas pertanyaan Nira, adiknya menyela, "ya buat bantu beresin rumah, kan di rumah cuma ada aku sama mama. Capek juga kan bersih-bersih cuma berdua."

Nira menghela napas dan berkata, "oh...nanti bisa beli kapan-kapan."

Mereka melanjutkan makanannya. Selesai menyuci piring, Nira menuju kamarnya. Dia menyelesaikan tugas-tugas kuliahnya. Hampir 4 jam Nira mengerjakan tugas. Selesai mengerjakan tugas Nira memainkan gawainya lalu membuka aplikasi belanja online. 

Di fitur pencarian, Nira mengetik 'vacum cleaner' dia memilah pilih merek, kualitas, dan harga yang bagus. Lalu dia memasukkan barang yang sudah dipilihnya ke fitur keranjang belanja. Nira berniat menabung untuk membelikan mama-nya vacum cleaner itu sebagai hadiah di hari ibu.

Jam sudah menunjukkan pukul 12 malam, Nira mematikan lampu kamarnya lalu tidur.

Keesokan paginya, Nira melanjutkan tugas-tugasnya yang menumpuk itu. Sampai dia lupa untuk sarapan.

Tok...tok...tok...

Pintu kamarnya terbuka, mama-nya masuk dengan membawa nasi goreng dan air putih. "Jangan lupa makan," kata mama-nya.

Nira mengangguk dan mengucapkan terima kasih pada mama-nya. Setelah menyelesaikan tugasnya, Nira bersiap-siap menuju kampus karena ada mata kuliah pada siang hari ini.

Di perjalanan menuju kampus, Nira melihat sisa saldo di m-banking, wajahnya pucat karena mengetahui saldo yang tersisa sedikit. Nira tidak boleh menunda rencana untuk menabung. Demi membelikan hadiah itu untuk mama-nya, Nira hanya menghabiskan uang tiga puluh ribu tiap harinya. 

Hanya untuk makan. Sampai suatu saat, Nira jatuh sakit. Dia tidak memberi rahu mama-nya mengenai kondisinya itu. Dengan tugas yang terus berdatangan dan kondisinya yang tak kunjung membaik. Nira terus memaksakan dirinya. Menurutnya, dia sedang berjuan untuk kebahagiaan ibunya.

Nira memohon kepada Tuhan untuk memberikan kemudahan kepadanya. Kemudahan menyelesaikan tugas dan kemudahan untuk keuangannya. Tepat pada tanggal 12, Nira kembali mengecek barang impian mama-nya itu. Lalu wajahnya tampak sangat gembira karena harga barangnya sedang diskon besar-besaran. Nira mengecek saldo m-banking dan dia merasa bahwa uangnya sudah cukup untuk membeli hadiah itu. Tidak pikir panjang, Nira segera membelinya.

Tak hanya itu, Nira juga berniat untuk menuliskan puisi yang indah untuk mama-nya sebagai ucapan hari ibu.

Mama, mata hatiku

Yang selalu menjadi penerang

Di sudut gelapku

Dengan kasih dan cintamu

Mama, wanita paling berharga

Yang tak ternilai harganya

Di dunia ini, untukku

Mama, kau lebih dari apapun itu

Mama, engkau motivasiku

Untuk menjadi wanita hebat sepertimu

Mama, maafkan aku

Yang belum bisa sepenuhnya

menghapus air matamu

Mama, terima kasih

Atas segala kasih dan perjuanganmu

Setelah beberapa hari, tiba saatnya hari ibu. Nira bergegas menuju toko kue kemudian memesan taksi online. Dia tak sabar memberikan kejutan ini pada mama-nya. Sesampainya di rumah, tepat sekali pesanan vacum cleaner-nya datang. Dia menekan bel rumah lalu mama-nya membuka pintu.

"Selamat hari ibu, Ma!"

"Terima kasih, sayang."

Nira memeluk mama-nya yang menangis bahagia. Berhasil. Perjuangan menabungnya untuk memberi kejutan untuk mama-nya. Walaupun kini Nira sudah sering berada jauh dari ibunya, dia tidak akan melewatkan hari-hari spesial seperti saat ini.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun