Sekarang ini kita berada di zaman canggihnya teknologi. Â Tak dapat di pungkiri jika banyak dari kalangan anak-anak kecil yang sudah gemar bermain gadget, baik itu digunakan untuk nge-game ataupun melihat youtube. Melihat kondisi yang seperti ini, tak heran jika anak kecil sekarang kurang mempedulikan keadaan di sekitarnya. Mereka cenderung acuh tak acuh terhadap lingkungan sosialnya, bisa dikatakan mereka tidak memilki rasa empati kepada lingkungan/orang-orang di sekitarmya. Lalu, bagaimana sih cara menumbuhkan sikap empati kepada anak?
Nah, berikut ini akan saya beritahu bagaimana cara agar anak memiliki sikap empati kepada orang lain. Namun, sebelum itu  alangkah baiknya kalau  kita membahas tentang pengertian empati dahulu.Â
Pengertian empati menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) adalah keadaan mental yang membuat seseorang merasa atau mengidentifikasi dirinya dalam keadaan perasaan atau pikiran yang sama dengan orang lain atau kelompok lain. Adapun pengertian empati menurut Feshbach yaitu kondisi dimana seseorang merasakan apa yang dirasakan orang lain seperti dia mengalaminya sendiri, dan apa yang dirasakannya tersebut sesuai dengan perasaan dan kondisi orang yang bersangkutan. Meskipun empati merupakan respon yang bersifat emosi namun juga melibatkan keterampilan kognitif seperti kemampuan untuk mengenali kondisi emosi orang lain dan kemampuan mengambil peran.Â
Berikut cara menumbuhkan atau mengembangkan empati pada anak:
1. Memberikan contoh empati kepada anak ataupun orang lain
Hendaknya kita memberikan contoh sikap empati kepada anak ataupun orang lain. Tunjukkan kepada anak bahwa kita juga turut merasakan apa yang ia rasakan. Tak hanya itu, contohkan juga sikap empati kepada orang lain, seperti keluarga, saudara, teman, ataupun lingkungan sekitar.
2. Ajarkan kepada anak untuk menyayangi dan mengasihi seluruh makhluk hidup
Ketika mengajarkan empati pada anak, usahakan agar anak dapa menyayangi dan mengasihi makhluk hidup di sekitarnya. Ajarkan kepada mereka untuk menyayangi dan mengasihi makhluk hidup pada saat kondisi apapun. Hindarkan anak dari sikap memilih-milih atau membeda-bedakan orang lain.Â
3. Bantulah anak agar dapat mengenali perasaan orang/lingkungan di sekitarnya