Semarang,(18/12/2023)
Wisata alam Dung Tungkul merupakan salah satu destinasi wisata edukasi, alam, dan religi yang berada di Kampung Tematik Kelurahan Meteseh, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Selain sebagai sarana wisata edukasi dan wisata alam, Wisata alam Dung Tungkul juga terdapat wisata religi, yaitu Wisata Religi Makam KH Abdul Mukti.
Destinasi desa wisata dalam konteks arsitektur dapat merujuk pada pengembangan desa atau kawasan yang mengutamakan aspek arsitektur sebagai bagian integral dari pengalaman wisata. Pengembangan ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang memadukan keindahan arsitektur tradisional atau lokal dengan kebutuhan modern dalam industri pariwisata.
Namun setelah melakukan observasi lapangan, saat ini permasalahan dari segi desain  Wisata Religi Makam KH Abdul Mukti yang akan dikunjungi oleh wisatawan yaitu, akses sirkulasi yang masih sempit dan pencahayaan yang belum maksimal, sehingga perlu didesain aula makam dengan sirkulasi yang lebih ideal dan atap joglo yang bisa lebih memaksimalkan pencahayaan disertai design yang lebih memenuhi standar estetika untuk suatu objek wisata religi. Dan juga saat ini belum terdapat gerbang ketika memasuki aula makam. Maka dari itu diperlukannya Gerbang dengan bertuliskan nama tempat wisata religi agar pengunjung juga dapat dengan mudah mengetahui bahwa ada wisata religi di kawasan tersebut, dikarenakan salah satu hal yang penting untuk suatu destinasi wisata adalah signage. Signage untuk suatu wisata salah satunya adalah Gerbang.
Untuk menanggapi hal tersebut, Mahasiswa KKNT Universitas Diponegoro mengambil peran untuk mendesign Aula dan Gerbang Wisata Religi Makam KH Abdul Mukti. Aula didesain dengan 3 desain alternatif, dengan persamaan konsep tradisional setiap desain alternatif  yaitu perpaduan atap joglo, sehingga ruangan akan memiliki sirkulasi udara yang lebih baik. Sedangkan perbedaan setiap desain alternatifnya yaitu dari segi atap, pintu masuk, dan pagar yang mengitari aula. Hal tersebut dilakukan agar kedepannya pihak pengelola bisa memilih desain mana yang akan direalisasikan. Dan gerbang juga didesain lebih memenuhi standar estetika untuk suatu objek wisata religi dengan perpaduan konsep tradisional dan modern.