Mohon tunggu...
Anisa
Anisa Mohon Tunggu... Lainnya - Environmentalist

For sustainability

Selanjutnya

Tutup

Seni Pilihan

Sesi Terapi di Pertunjukan Seni "The Artist is Present"

17 Juni 2023   21:48 Diperbarui: 17 Juni 2023   22:39 201
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Art Performance The artist is present menunjukkan kalau penting bagi manusia untuk dilihat tanpa dihakimi, tidak perlu kata-kata, hanya butuh kehadiran satu orang. satu orang saja sudah cukup.

Berlangsung Di aula MoMA

Di galeri seni MoMA (Museum of Modern Arts) di New York City,  Marina Abramovic, seorang pementas seni (art performer) asal Yugoslavia menampilkan pertunjukan tunggal di mana dia duduk di sebuah kursi kayu berhadapan dengan satu orang partisipan. Pertunjukan itu berjudul "The Artist is Present".

Satu orang partisipan dipersilakan duduk berhadapan dengan Marina untuk saling bertatapan mata dengannya. Partisipan tidak diperbolehkan menyentuh atau berbicara kepada sang performer.

Marina akan menatap lawan duduknya dengan diam, tanpa ekspresi, tanpa kata. Dan jika partisipan tersebut menangis, Marina akan ikut menangis.

Tujuan dari pertunjukan  

Sejak memulai karirnya mulai awal usia 20 an Marina selalu menggelar pertunjukan yang tidak biasa. Dia pernah mengiris tangannya sendiri, menabrakkan tubuhnya dengan performer lain, dan menyediakan pistol berisi peluru kepada penonton pertunjukannya, yang tujuannya untuk menunjukkan bahwa kita tidak punya kontrol terhadap apa yang diluar kita (termasuk apa yang akan dilakukan orang lain terhadap kita)

Lantas apa tujuan dari tema pertunjukannya kali ini? Tujuan awalnya sebenarnya untuk mengubah perspektif waktu yang dipersepsikan secara subjektif oleh partisipan dan penonton lain.

Marina sendiri mengatakan bahwa jika waktu pertunjukan diperpanjang melampaui  harapan penonton maka persepsi penonton mengenai waktu akan berubah.

Ryan Lader dalam esainya yang mengupas komponen dari pertunjukan ini mengatakan bahwa persepsi waktu penonton bisa berubah seperti diperpanjang (dilatasi) karena minimnya pergerakan yang terjadi dalam pertunjukan.

Kebutuhan Manusia Akan Hubungan

Marina sendiri tidak bisa membayangkan kalau ada orang yang bersedia terlibat saling bertatapan dengannya. Duduk saling bertatapan mata dengan seseorang yang menatap balik dengan ekspresi datar ternyata menyentuh kerentanan emosi orang-orang. Pertunjukan ini kemudian menjadi booming, penonton berdatangan mengunjungi museum.

Museum yang tadinya sepi dan hanya dikunjungi oleh orang-orang tertentu saja mendadak ramai. Antrian panjang untuk memasuki museum terjadi. Penonton yang berusia remaja juga memenuhi antriannya.

Marina mengatakan, "Saya sangat terkejut. (ini menunjukkan akan) kebutuhan manusia yang sangat besar akan hubungan (connection)". (dikutip dari www.moma.org)

Marina juga mengatakan bahwa pertunjukan ini bukan hanya memengaruhi penonton tapi juga memengaruhi dirinya secara fisik, spiritual dan emosional melampaui apa yang dia pikirkan.

Manusia ingin dilihat tanpa dihakimi

"People just wanna be seen without judgement".

Cheryl Hines dalam podcastnya (Tig and Cheryl True Story) yang mereview film dokumenter, menarik kesimpulan dari The Artist is Present, dia mengatakan bahwabeegitu penting bagi manusia untuk dilihat tanpa dihakimi.

Tidak ada orang yang rela mendengar penghakiman seperti 'ah kamu gendut', 'kamu hitam', 'Kamu jelek'. Atau  'Kamu bodoh', kamu miskin', 'Kamu kelainan mental ya?', 'Kamu depresi karena dari keluarga yang broken ya?' Kamu ini ya...  kamu itu ya... dan seterusnya dan seterusnya..

Tidak perlu kata

Duduk bersama seseorang, saling bertatapan di mana lawan anda tidak menunjukkan ekspresi apapun, mungkin orang merasa begitu diterima.

Pertunjukan ini mengingatkan orang-orang kalau orang perlu untuk merasa diterima, dilihat, ditemani, tanpa perlu dihakimi. Bahkan tidak perlu kata-kata.

(The Artist is Present diselenggarakan di MoMA Juni-Agustus 2010. Berlangsung selama hampir 3 bulan, 8 jam per hari. Total waktu pertunjukan 736 jam 30 menit. Melibatkan lebih dari 1000 partisipan.)

#Motivasiana

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun