Art Performance The artist is present menunjukkan kalau penting bagi manusia untuk dilihat tanpa dihakimi, tidak perlu kata-kata, hanya butuh kehadiran satu orang. satu orang saja sudah cukup.
Berlangsung Di aula MoMA
Di galeri seni MoMA (Museum of Modern Arts) di New York City, Â Marina Abramovic, seorang pementas seni (art performer) asal Yugoslavia menampilkan pertunjukan tunggal di mana dia duduk di sebuah kursi kayu berhadapan dengan satu orang partisipan. Pertunjukan itu berjudul "The Artist is Present".
Satu orang partisipan dipersilakan duduk berhadapan dengan Marina untuk saling bertatapan mata dengannya. Partisipan tidak diperbolehkan menyentuh atau berbicara kepada sang performer.
Marina akan menatap lawan duduknya dengan diam, tanpa ekspresi, tanpa kata. Dan jika partisipan tersebut menangis, Marina akan ikut menangis.
Tujuan dari pertunjukan Â
Sejak memulai karirnya mulai awal usia 20 an Marina selalu menggelar pertunjukan yang tidak biasa. Dia pernah mengiris tangannya sendiri, menabrakkan tubuhnya dengan performer lain, dan menyediakan pistol berisi peluru kepada penonton pertunjukannya, yang tujuannya untuk menunjukkan bahwa kita tidak punya kontrol terhadap apa yang diluar kita (termasuk apa yang akan dilakukan orang lain terhadap kita)
Lantas apa tujuan dari tema pertunjukannya kali ini? Tujuan awalnya sebenarnya untuk mengubah perspektif waktu yang dipersepsikan secara subjektif oleh partisipan dan penonton lain.
Marina sendiri mengatakan bahwa jika waktu pertunjukan diperpanjang melampaui  harapan penonton maka persepsi penonton mengenai waktu akan berubah.
Ryan Lader dalam esainya yang mengupas komponen dari pertunjukan ini mengatakan bahwa persepsi waktu penonton bisa berubah seperti diperpanjang (dilatasi) karena minimnya pergerakan yang terjadi dalam pertunjukan.