Mohon tunggu...
annisa putri
annisa putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

work until you don’t have to introduce yourself

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengenal Lebih Dalam Mengenai Keterampilan Konseling Terapeutik dan Karier

31 Juli 2024   20:57 Diperbarui: 31 Juli 2024   21:30 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Mengenal Bimbingan dan Konseling

Bimbingan dan Konseling, disingkat BK, adalah proses interaksi antara konselor dengan konseli baik secara langsung maupun tidak langsung dalam rangka untuk membantu konseli agar dapat mengembangkan potensi dirinya ataupun memecahkan permasalahan yang dialaminya.

Bimbingan dan Konseling juga dapat didefinisikan sebagai upaya sistematis, objektif, logis, dan berkelanjutan serta terprogram yang dilakukan oleh konselor untuk memfasilitasi perkembangan konseli untuk mencapai kemandirian dalam kehidupannya. 

Peluang Karir Lulusan BK:

1. Konselor Pendidikan

2. Konselor Karir

3. Konselor Pernikahan dan Keluarga

4. Konselor Rehabilitas

5. Konselor anak dan remaja

6. Hipnoterapis

7. HRD

8. Pendidik / Dosen dan Peneliti

Konseling berguna sebagai terapeutik yaitu dapat menjadi terapi bagi klien yang mengalami trauma psikologis sebab di dalam konseling klien merasa diterima, lebih didengarkan, dan merasa ada orang lain yang mendukungnya sehingga tidak merasa memikul beban yang dialami sendiri.

SYARAT SYARAT KOMUNIKASI TERAPEUTIK

- Hadir dalam percakapan: Terlibatnya aspek fisik, mental, intelektual, individu

- Mendengarkan aktif: Melibatkan perasaan dan hati

- Empati: Kemampuan untuk merasakan apa yang dirasakan orang lain (pemberi pesan) berdasarkan perspektif pemberi pesan tersebut

Tips Komunikasi Tulisan:

•Tulisan dengan jelas, fokus

•Problematik "sense of crises"

•Bahasa yang digunakan struktur kalimat benar sesuai dengan EYD

•Gagasan mudah dipahami

•Sumber referensi jelas, tepat, up-to date

•Gunakan IT

•Jadilah editor yang mandiri

Tujuan Komunikasi Terapeutik

1. Realisasi diri, penerimaan diri dan rasa hormat pada diri sendiri

2. Identitas diri yang jelas dan integritas diri yanh tinggi

3. Kemampuan membina hubungan interpersonal yang intim, saling tergantung dan mencintai

4. Peningkat fungsi dan kemampuan yang memuaskan kebutuhan serta mencapai tujuan personal yang realistis

Ciri - Ciri Priba Terapeutik

- Congruence : "menunjukkan diri sendiri" sebagaimana adanya dan yang sesungguhnya, berpenampilan secara terus terang, ada kesesuaian antara apa yang dikomunikasikan secara verbal dengan yang non verbal

- Unconditional positive regard : sebagai sikap hangat, positif menerima serta menghargai orang lain sebagai pribadi, tanpa mengharapkan adanya pujian bagi dirinya sendiri

- Empati : memahami orang lain berdasarkan kerangka presepsi dan perasaan orang lain tersebut

Tingkat Keprofesionalan Pelayanan Konseling

•PRAGMATIK : Menggunakan cara-cara yang menurut pengalaman konselor dianggap memberikan hasil yang optimal, tidak berdasarkan pada teori tertentu

•DOGMATIK : Menggunakan pendekatan tertentu, pendekatan tersebut dijadikan dogma, Siapapun kliennya dan apapun permasalahannya digunakan pendekatan yang telah dijadikan dogma

•SINKRETIK : Gunakan sejumlah pendekatan konseling, namun bercampur aduk tanpa pertimbangan, sekedar comot

•EKLETIK : Memiliki pemahaman yang mendalam terhadap pendekatan, memahami kapan menggunakan atau tidak menggunakan pendekatan konseling tertentu

•MEMPRIBADI : Menguasai sejumlah pendekatan konseling beserta teknologinya, mampu memilih dan menerapkan secara tepat pendekatan beserta teknologinya untuk menangani  permasalahan klien, Konselor mampu memberi warna pribadi yang khas sehingga tercipta praktik konseling yang benar-benar ilmiah, tepat guna, produktif, dan unik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun