Mohon tunggu...
Annisa Putri
Annisa Putri Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswi

seorang yang peduli dengan hubungan sosial, keluarga serta berusaha membantu dan mendukung orang-orang sekitar

Selanjutnya

Tutup

Analisis

Citra di Ujung Jari : Peran Framing dalam Pilkada DKI Jakarta 2024

8 Januari 2025   14:59 Diperbarui: 8 Januari 2025   14:59 40
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Analisis Cerita Pemilih. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG

Sebagai pusat pemerintahan dan birokrasi di Indonesia, Jakarta masih menjadi sorotan politik yang penuh dinamika. Tentunya Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di Jakarta juga akan menjadi kontestasi politik untuk menentukan bagaimana ibu kota akan berkembang selama lima tahun ke depan. Terdiri lebih dari 10 juta penduduk, Jakarta memiliki tantangan kompleks yang melibatkan transportasi, banjir, lingkungan, serta tata kelola perkotaan. Oleh sebab itu, Pilkada ini menjadi ajang demokrasi sangat pentuk untuk menentukan pemimpin yang akan membawa Jakarta ke masa depan.

Sama seperti Masyarakat pada umumnya, penduduk Jakarta yang akan melaksanakan pemilihan pemimpin baru tentunya akan mencoba berusaha mengenal dan mencari tahu seputar pasangan calon yang dicanangkan pada Pilkada DKI Jakarta 2024. Salah satu hal yang sering dilakukan dalam mencari informasi di era digital saat ini adalah dengan membaca berita online yang tersebar di situs berita maupun sosial media.

Sekitar 84% masyarakat Indonesia, menurut Reuters Institute Digital News Report 2023, mengandalkan media digital untuk mendapatkan berita harian, termasuk yang berkaitan dengan politik dan pemerintahan. Hal ini menunjukkan betapa kuatnya platform media seperti Tirto.id dalam mempengaruhi opini publik.

Namun, lebih dari sekadar kompetisi antar-kandidat, peranan media dalam kontestasi politik ini juga sangat mempengaruhi presepsi publik terhadap kandidat-kandidat tersebut. Tirto.id, sebuah platform media digital yang dikenal dengan pendekatan analitis dan independennya, merupakan salah satu diantara banyaknya media yang digunakan khalayak umum untuk dapat mengakses informasi terkait Pilkada. Media ini secara aktif memberikan sorotan terhadap kebijakan, karakter, dan isu-isu yang terkait dengan para kandidat.

Tirto.id tidak hanya menyajikan fakta tetapi juga membangun kerangka interpretasi yang membantu pembaca memahami isu-isu utama. Dengan menggunakan kerangka framing dari Robert N. Entman, analisis ini akan menguraikan bagaimana Tirto.id dalam membingkai isu politik Pilkada DKI Jakarta 2024.

Frame Diagnosis: Masalah dalam Pilkada DKI Jakarta 2024

Tirto.id mendefinisikan masalah utama dalam Pilkada DKI Jakarta 2024 sebagai dinamika politik yang melibatkan strategi kampanye, hubungan antar kandidat, dan pengaruh aliansi politik nasional terhadap tingkat lokal. Dalam artikel berjudul "RK: Bantuan Warga Dobel Jika Gubernur 1 Koalisi dengan Presiden", Tirto.id menyoroti pernyataan Ridwan Kamil yang mengklaim bahwa warga akan mendapatkan bantuan ganda jika gubernur dan presiden berasal dari koalisi yang sama. Masalah ini didefinisikan sebagai strategi kampanye yang mencoba memanfaatkan hubungan pusat-daerah untuk menarik simpati pemilih.

Artikel lain seperti "Umbar Janji Cagub Jakarta Atasi Masalah di Pasar Tanah Abang" menyoroti janji kampanye kandidat yang berfokus pada penyelesaian masalah-masalah konkret, seperti kemacetan dan tata kelola Pasar Tanah Abang. Meskipun realisasi janji tersebut diragukan, Tirto.id menyajikannya sebagai upaya untuk menarik pemilih kelas menengah dan pemilik usaha kecil.

Persaingan politik yang ketat di antara para kandidat juga menjadi isu yang menentukan. Dukungan Anies Baswedan terhadap duet Pramono-Rano disajikan Tirto.id dalam artikel "Anies Ikut Kampanye: Ajak Pendukung Pilih Pramono-Rano," membingkai dukungan Anies Baswedan kepada pasangan Pramono-Rano sebagai langkah strategis yang menciptakan tantangan bagi kandidat lain, seperti Ridwan Kamil.

Frame Prognosis: Sebab dan Solusi

Tirto.id menjelaskan bagaimana taktik kampanye yang agresif dan keikutsertaan tokoh nasional dalam mendukung kandidat tertentu menjadi akar dinamika Pilkada. Dukungan Bahlil Lahadalia terhadap Ridwan Kamil ditafsirkan sebagai hasil dari aliansi politik pusat dalam artikel "Bahlil Minta Warga Jakarta Dukung Ridwan Kamil di Pilkada 2024." Penyebab masalah ini, menurut Tirto.id, adalah ketergantungan kandidat pada dukungan tokoh nasional untuk meningkatkan elektabilitas mereka di tingkat daerah.

Sebagai solusi, Tirto.id tampaknya mendorong pembaca untuk memahami pentingnya pemilih yang kritis. Dalam artikel "Dharma Pongrekun Ungkit Lagi COVID-19, Kali Ini RK Jadi Sasaran," kritik terhadap Ridwan Kamil terkait penanganan pandemi di Jawa Barat diangkat sebagai refleksi terhadap kebijakan masa lalu yang dapat memengaruhi kredibilitas kandidat. Menurut Tirto.id, solusi strategis para kandidat harus mencakup kebijakan yang terukur dan nyata untuk mencegah terjadinya masalah yang sama di masa depan.

Selain itu, berbeda dengan janji kampanye yang populis, artikel "Umbar Janji Cagub Jakarta Atasi Masalah di Pasar Tanah Abang" menyoroti perlunya pendekatan yang lebih praktis dan berbasis data untuk menyelesaikan masalah perkotaan seperti yang terjadi di Tanah Abang.

 

Frame Evaluasi Moral: Kritik terhadap Strategi Kampanye

Dalam artikelnya, Tirto.id secara halus memberikan penilaian moral terhadap berbagai klaim dan taktik kampanye. Misalnya, artikel tentang klaim Ridwan Kamil tentang bantuan ganda menampilkan analisis kritis dari para ahli yang mengatakan bahwa klaim tersebut terlalu menyederhanakan dan mengabaikan realitas birokrasi yang rumit. Penilaian moral ini menunjukkan upaya Tirto.id untuk mempertanyakan validitas retorika kampanye yang digunakan para kandidat.

Artikel lain seperti "Dharma Akui Jadi Bos BSSN Berkat Pramono: Dukung Jadi Presiden" menunjukkan bagaimana Tirto.id mengangkat aspek loyalitas politik dalam membingkai hubungan kandidat dengan figur-figur nasional. Evaluasi moral di sini mengarah pada pertanyaan mengenai independensi kandidat dalam menjalankan tugas politik mereka jika terpilih.

Implikasi terhadap Branding Kandidat

Framing yang dilakukan Tirto.id oleh masing-masing kandidat memiliki dampak terhadap persepsi publik. Dalam artikel tentang dukungan Bahlil kepada Ridwan Kamil, media ini secara tidak langsung menggambarkan RK sebagai kandidat yang mendapatkan dukungan kuat dari pemerintah pusat. Artikel ini dapat memperkuat citra RK sebagai calon pemimpin yang mampu menjalin hubungan baik dengan pemerintah pusat untuk kepentingan daerah. Sebaliknya, dalam pemberitaan tentang dukungan Anies kepada pasangan Pramono-Rano, Tirto.id membingkai aliansi ini sebagai langkah strategis yang memperkuat posisi kedua kandidat di mata pemilih. Namun framing tersebut juga dapat menimbulkan pertanyaan tentang independensi kedua kandidat tersebut,

Dalam artikel "Umbar Janji Cagub Jakarta Atasi Masalah di Pasar Tanah Abang" Tirto.id menggambarkan kandidat sebagai figur yang mencoba meraih perhatian publik melalui janji-janji konkret yang mereka sampaikan. Hal ini dapat memperkuat persepsi positif di kalangan pemilih yang sedang membutuhkan solusi langsung dari calon pemimpin, namun juga dapat menimbulkan skeptisisme terkait realisasi janji tersebut.

Narasi Tirto.id beberapa artikel membentuk persepsi bahwa masing-masing kandidat memiliki strategi branding yang berbeda. Tirto.id mengemas informasi tersebut berdasarkan serangkaian kegiatan selama proses Pilkada, seperti hasil-hasil pernyataan masing-masing pasangan calon pada saat debat.

Melalui kerangka framing ini, dapat disimpulkan bahwa Tirto.id berperan penting dalam membentuk opini publik mengenai Pilkada DKI Jakarta 2024. Dengan menganalisis masalah, penyebab, evaluasi moral, dan implikasi branding, media ini memberikan wawasan yang mendalam kepada pembaca. Namun, framing pemberitaan tetap dipengaruhi oleh sudut pandang editorial dan pilihan narasi yang diangkat. Oleh karena itu, pembaca tetap perlu bersikap kritis untuk mendapatkan pemahaman yang lebih objektif tentang dinamika politik yang terjadi.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Analisis Selengkapnya
Lihat Analisis Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun