Mohon tunggu...
ANNISA OKTAFIRA
ANNISA OKTAFIRA Mohon Tunggu... Mahasiswa - Prodi Ekonomi Pembangunan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Universitas Tanjungpura

The future belongs to those who believe in the beauty of their dreams

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kehidupan Keluarga Penerima Bansos dalam Mencari Kebahagiaan dengan Kesederhanaan Hidup

4 April 2024   21:47 Diperbarui: 11 April 2024   20:56 210
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Keadaan Rumah (Dokumen Pribadi)

Ibu Nurhalimah (52 tahun) penerima bansos yang berada di Kelurahan Pal Lima, Pontianak Barat. Ibu Nurhalimah tidak memiliki pekerjaan beliau hanya ibu rumah tangga biasa yang tidak bekerja dikarenakan diusia yang sudah menua ini ibu halimah sudah sering sakit-sakitan sehingga tidak mampu lagi untuk bekerja, selain itu beliau bukanlah asli orang Pontianak beliau adalah orang jawa timur yang sudah lama pindah ke Pontianak.

"Umur saya sudah tua penyakit asma saya sering kambuh kalau udah kecapean, jadi sudah tidak mampu kerja lagi"ungkap ibu Nurhalimah

Suami ibu Halimah bekerja sebagai buruh bangunan dimana bukan pekerjaan tetap, jika suaminya sedang tidak ada pekerjaan maka suaminya akan memancing ikan untuk lauk makan atau bisa dijual. Ibu Halimah sendiri tidak bersekolah, sehingga sedikit ilmu dan pengalaman yang beliau miliki. Dalam keluarga tersebut terdapat 6 orang yang tinggal di rumah tersebut, terdapat 4 orang anak yang dimana 1 orang anak masih bersekolah di pondok pesantren yang membutuhkan biaya sebesar Rp300.000/bulan dan uang jajan sebesar Rp150.000/minggu, selain itu 2 anak ibu halimah sudah bekerja dan sudah memiliki pendapatannya sendiri, anak kedua nya bekerja di konter dan anak pertamanya menjadi kurir barang dan sudah memiliki tanggungan 1 orang istri yang turut tinggal dirumah tersebut.

Meskipun anak-anak ibu halimah sudah bekerja dan bahkan sudah menikah mereka tetap membantu perekonomian keluarga dan apabila suaminya tidak sedang bekerja maka keluarga ibu Halimah akan mengandalkan gaji dari kedua anak nya iu. Pendapatan keluarga yang dimiliki oleh keluarga ibu Halimah berjumlah Rp1.000.000-Rp1.500.000/bulan dan di tambah pendapatan suami ibu Halimah Rp110.000/hari, namun pendapatan ini tentunya tidak pasti dikarenakan hasil setiap bulan nya juga tidak pasti. Dengan pendapatan keluarga yang seadanya dan  tidak pasti itu, ibu Halimah mengatakan bahwa pendapatan keluarganya masih cukup untuk di gunakan untuk kebutuhan hidup sehari-hari, makan setiap hari sebanyak 2 sampai 3 kali dalam sehari dan biaya sekolah anaknya.

"Alhamdulillah 2 anak saya sudah punya pekerjaan yang gajinya juga tidak seberapa karena kalau antar barang bisa ramai bisa sepi yang jaga konter juga gajinya kecil hanya pas-pasan untuk kebutuhan dia, tapi masih cukup untuk dipakai kebutuhan makan sehari-hari"ungkap ibu Halimah

Rumah yang dimiliki oleh ibu Halimah dan keluarga merupakan rumah milik sendiri yang memiliki luas rumah 8 m2 x 5 m2 dan memiliki luas tanah 20 m2 x 10 m2. Rumah yang dimiliki keluarga bu Halimah dapat dikatakan sangat layak huni dengan bangunan baru yang memiliki dinding rumah berupa tembok keseluruhan semen yang kokoh dan tanpa adanya lubang, memiliki atap rumah berupa seng yang sudah sedikit berlubang, dan dengan keadaan lantai yang berupa ubin, dari yang kami lihat pun meskipun keadaan luar rumah sangat amat sederhana ukuran rumah yang sedikit sempit untuk ditinggalin sebanyak 6 orang, sudah menggunakan lampu listrik yang memiliki daya listrik sebesar 450 watt, kami rasa masih cukup layak untuk dihuni dengan memiliki 6 ruangan berupa ruang tengah, ruang dapur, 3 kamar tidur dan kamar mandi yang sudah terdapat wc sendiri dan terdapat septic tank. 

Keadaan Tempat Mencuci (Dokumen Pribadi)
Keadaan Tempat Mencuci (Dokumen Pribadi)

Keadaan Ruang Dapur(Dokumen Pribadi)
Keadaan Ruang Dapur(Dokumen Pribadi)

Untuk sehari-hari keluarga ibu Halimah menggunakan air hujan sebagai sumber air minum dan untuk masak sedangkan untuk mencuci dan mandi menggunakan PDAM, sedangkan untuk masak keluarga ibu Halimah sudah menggunakan kompor gas LPG dan memasak nasi menggunakan rice cooker. Selain itu terdapat aset yang dimiliki oleh keluarga ibu Halimah berupa 3 unit motor untuk bekerja suami dan anak-anaknya (tahun 2011, 2022, 2013) untuk motor di tahun 2011 pajak yang dimiliki sudah mati dan untuk 2 motor lainnya masih hidup, 1 unit kulkas dalam kondisi tidak baik, dan 3 unit HP.

Dari informasi yang kami dapatkan keluarga ibu Halimah mendapatkan bantuan sosial berupa bantuan Program Keluarga Harapan (PKH) sejak masa pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Jumlah bantuan yang didapatkan sebesar Rp300.000/3 bulannya dan mendapatkan 10 kg beras/1 bulannya. Beliau memaparkan bahwa dengan bantuan PKH ini sedikit membantu perekonomian keluarga, bantuan yang didapatkan tersebut digunakan untuk membeli kebutuhan sekolah anaknya yang masih sekolah sehingga tidak merepotkan anak-anaknya yang sudah bekerja, Ibu Halimah dan keluarga tidak terlalu berharap penuh terhadap bantuan tersebut.

"Saya sudah cukup lama dapat bantuan ini dari zamannya pak Susilo saya sudah dapat, uangnya saya pakai untuk biaya sekolah anak saya yang mondok, buat sehari-hari juga biar tidak ngerepotin anak-anak. Saya juga sudah senang sekali kalau di kasih sama anak-anak"ungkap bu Halimah.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun