Mohon tunggu...
Annisa Nurul Koesmarini
Annisa Nurul Koesmarini Mohon Tunggu... Wirausaha - Do Good, Feel Good

Saya Senang Membaca-Menulis-Menonton-Berbisnis Jika membaca diibarat menemukan harta karun. Maka menulis seperti menjaga harta karun itu tetap abadi. Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya - Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Kejutan Serta Inspirasi dari Kompasianer Pak Thamrin Dahlan Bagiku

21 Agustus 2020   01:02 Diperbarui: 21 Agustus 2020   01:15 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Serasa Mendapatkan Pesan dan Diingatkan Oleh Kakek Sendiri (foto: dokpri)

Apa itu ISBN?

ISBN atau yang dikenal dengan International Standard Book Number, bukan cuma sekedar hiasan di pojok bawah sampul belakang bukumu kawan, namun, ia memiliki makna yang penting dalam sebuah buku. Sama pentingnya seperti kamu memiliki KTP (Kartu Tanda Penduduk).

Sebab dengan ISBN ini, buku hasil karyamu kawan, lebih mudah diidentifikasi karena bukumu sudah memiliki sidik jari alias memiliki identitas yang unik, lebih mudah dipromosikan (tidak cuma dipromosikan di dalam negeri oleh Badan Nasional ISBN di Jakarta namun juga Badan Internasional ISBN di Berlin), lebih berpeluang besar dilihat dan dicari oleh lebih banyak orang karena dipajang alias dipromosikan langsung oleh Perpustakaan Nasional Republik Indonesia (PNRI). Banyak yaaa ternyata manfaat ISBN pada buku hasil karyamu kawan.

Buku adalah Mahkota Bagi Penulis

"Sebab buku adalah mahkota bagi penulis. Buku dapat menjadi warisan abadi bagi anak cucu kita nanti, yang mampu jauuhh melampaui umur hidupnya manusia di dunia, dan ada kenikmatan tak terkira dalam menandatangani sebuah buku hasil karya sendiri untuk diberikan kepada orang lain," ujar Pak TD yang akan terus terpatri dalam jiwa Saya.

Maka dari itu, menjadi sebuah terobosan luar biasa, berdekatan dengan momentum awal tahun baru Islam 1 Muharram 1442 Hijriah, YPTD bukan hanya membantu menguruskan pembuatan ISBN-nya, namun juga menerbitkan buku hasil karyamu kawan, secara gratis. Sungguh luar biasa di masa seperti sekarang ini, masih ada sosok yang memiliki kepedulian terhadap hal-hal demikian itu. Jadi, tunggu apa lagi kawan. Segera kirim tulisan hasil karyamu ke YPTD, dan lihatlah keajaiban berikutnya di kemudian hari.

Over all, Saya mengucapkan Selamat ya Pak TD, atas capaian dalam berkarya usai purna tugas di Kepolisian Republik Indonesia. Semoga jejaknya menjadi suri tauladan serta inspirasi bagi kami generasi millennial dan generasi penerus perjuanganmu agar ikut berkontribusi aktif dalam mencerdaskan kehidupan bangsa sebagaimana termaktub dalam pembukaan UUD 1945. Proficiat!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun