Setelah ini ada tenant favorit Saya, karena setiap ke Packing House-nya, Saya jamin selalu ada banyak buah dan Saya selalu dihujani dengan aneka buah-buahan, paling lengkap lagi ditambah bumbu rujak yang selalu jadi andalan Saya jika dekat dengan buah, dan memang Saya selalu mendukung kampanye makan buah yang mereka usung dengan selalu membeli produk buah-buahan lokal Indonesia dan membelinya tentu di
Agrowing, yang mengedepankan produk-produk segar dan produk peningkatan imunitas tubuh yang dibutuhkan masyarakat selama adanya pandemic Covid-19. Buah lemon segar, jambu biji merah (dalam bentuk
puree buah), dan tomat cherry menjadi produk
best seller mereka. Beberapa strategi yang mereka lakukan selain berusaha dengan menjaga kebersihan di tempat P
acking House (berada di dalam ruangan kawasan
tenant building Leuwikopo-Dramaga IPB) dengan standar yang diperlukan, mereka juga memberikan pelayanan pengantaran langsung ke para
reseller-nya.
 Next strategi ke depan yang sedang mereka develop adalah
canvassing melalui website
Agrowing.co.id, dimana ada link khusus untuk para
reseller toko dan link menuju ke aplikasi manajemen kebun. CEO Agrowing Donnie yang juga bertindak sebagai Sekretaris KBHI (Kontak Bisnis Holtikultura Indonesia) dan Ketua Satgas Pangan yang tugasnya memudahkan masyarakat dalam mendapatkan produk dari petani ini, juga menyebutkan bahwa penting sekali bahwa kita memiliki kesiapan sumber daya (
resource) yang mumpuni ketika mendapatkan peluang. Sehingga, peluang yang ada di depan mata dapat dieksekusi dengan baik dan memberikan manfaat bagi banyak orang. Mereka juga turut berdonasi dengan memberikan paket buah, susu, telur, dan beras kepada pejuang nafkah  yang masih ada di jalanan.
So, we'll see ya, ternyata, dengan kemampuan
agility, memilih
mindset yang tepat, dan membaca trend pasar yang baik, mereka semua mampu mengubah bahaya menjadi peluang, serta kreatif dan inovatif dalam mengeksekusi peluang menjadi uang, seperti yang pernah saya tulis di
artikel sebelumnya.Â
Jika masing-masing dari kita cerdas berperilaku, dimulai dari fokus pada memilih mindset dan rasa yang tepat, fokus memilih kata-kata yang menyejukkan hati dan tidak menyebarkan kepanikan apalagi berita hoax, fokus berkontribusi positif, fokus pada melakukan apa yang bisa dikendalikan, fokus merubah apa yang bisa dirubah, sama seperti yang mereka lakukan. Niscaya stabilitas sistem keuangan Negara Indonesia akan membaik, banyak tenaga kerja yang terserap, lapangan pekerjaan tercipta, makroprudensial aman terjaga, ekonomi tetap bergairah, dan bukan hal tidak mungkin, justru kita bisa mengekspor produk dan jasa yang dibutuhkan dalam menanggulangi wabah Covid-19 ini ke negara lain yang juga membutuhkan. Aamiin...
Inilah saatnya untuk memperkuat solidaritas. Jauhi penyakitnya, bukan dengan orangnya. Jaga jarak dengan penyakitnya, bukan dengan kemanusiaan. Jarak fisik memang harus direnggangkan, tapi ikatan sosial justru harus dirapatkan. Sebab kita tidak bisa sendirian dalam menanggulangi wabah ini. Mari bersama-sama kita turut berkontribusi dalam menanggulangi wabah Covid-19. Karena kontribusi Anda sekecil apapun, pasti berdampak. Yakinlah. #butterfly effect
Foto dan video tentang kontribusi mereka dalam membantu penanggulangan wabah Covid-19, bisa teman-teman lihat di Youtube Channel Saya Annisa Nurul Koesmarini.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Lihat Money Selengkapnya