Mohon tunggu...
Annisa Nurul Koesmarini
Annisa Nurul Koesmarini Mohon Tunggu... Wirausaha - Do Good, Feel Good

Saya Senang Membaca-Menulis-Menonton-Berbisnis Jika membaca diibarat menemukan harta karun. Maka menulis seperti menjaga harta karun itu tetap abadi. Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya - Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Ngamen di Kota Tua Jakarta, Ikigai, dan Insight di Dalamnya untuk Menjalani Hidup Bahagia di Tengah Wabah Covid-19

1 April 2020   15:02 Diperbarui: 2 April 2020   01:21 221
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Sepuluh aturan Ikigai yakni (1) terus aktif, jangan pensiun; (2) Perlahan saja, jangan tergesa-gesa; (3) Jangan penuhi perutmu, ikuti rahasia 80 %; (4) Kelilingi dirimu dengan teman baik; (5) Bugar untuk ulang tahunmu yang akan datang; (6) Senyumlah; (7) Berhubungan kembali dengan alam; (8) Bersyukurah; (9) Hiduplah saat ini; (10) Ikuti Ikigai-mu.

Apa Saja yang Menyebabkan Kita Menua dan Apa Rahasia untuk Anti-Penuaan?

Stress merupakan faktor utama yang sering disebut-sebut sebagai pembunuh umur panjang. Stress tidak hanya menyebabkan kecemasan, namun juga menimbulkan efek psikosomatis yang dapat memengaruhi seluruh badan kita (mulai dari sistem pencernaan hingga ke kulit). Stress juga mendorong penuaan sel dengan melemahkan struktur sel telomer (bagian paling ujung dari DNA), yang memengaruhi regenerasi sel dan cara sel menua.

Bekerja hampir sepanjang waktu dan waspada terhadap setiap ancaman, selalu online atau menunggu pemberitahuan dari handphone setidaknya hampir 12 jam sehari, mampu menyebabkan hormon kortisol (dikenal sebagai hormon stress karena disekresi sebagai respons terhadap stress dan kecemasan) dosis rendah terus mengalir melalui tubuh dan berimbas pada masalah kesehatan, salah satunya sindrom kelelahan kronis.

Cara yang direkomendasikan banyak ahli untuk me-manage stress dengan baik adalah praktek mindfulness. Yakni memusatkan perhatian sedemikian rupa sehingga kita menghayati dengan benar apa yang sedang Anda lakukan, tanpa melakukan penilaian. Meditasi, latihan pernapasan, yoga, dan pemindahan tubuh menggunakan pikiran menjadi salah satu cara untuk mencapai keadaan mindfulness.

Kalau cara Saya pribadi, ketika stress melanda, selain menghirup napas panjang, Saya biasa ambil break the chain dengan mandi yang menggunakan shower dari atas, berpuasa, ataupun sholat dua rakaat (bisa sholat duha ketika matahari sudah naik ke permukaan atau sholat tahajud, sholat taubat, hajat dan istikharah ketika sepertiga malam). Praktek yang biasa Saya lakukan ini terbukti jitu dalam membuat hati menjadi tenang dan membuat pikiran tetap jernih, sehingga memudahkan Saya dalam pengambilan keputusan dan mengambil sikap.

Namun, tingkat stress dalam jumlah rendah (sedikit) ternyata banyak memiliki manfaat. Dibuktikan dari uji selama lebih dari dua puluh tahun yang dilakukan oleh Howard Friedman dan Leslie dalam bukunya Longevity Project: Surprising Discoveries for Health and Long Life, bahwa mereka yang mempertahankan tingkat stress rendah, menghadapi tantangan, dan memusatkan hati dan jiwa mereka agar berhasil dalam pekerjaan, ternyata hidup lebih lama dibandingkan dengan mereka yang memilih gaya hidup santai dan pensiun lebih awal. Jadi sedikit stress, ternyata baik buat kamu guys. Asalkan tidak intens dan terus-menerus.

Selain stress, menghabiskan terlalu banyak waktu untuk duduk, di tempat kerja ataupun di rumah, tentu akan mengurangi kebugaran otot dan pernapasan, meningkatkan nafsu makan, obesitas, dan membatasi keinginan untuk berpartisipasi dalam berbagai kegiatan, juga dipercaya menyebabkan Anda menua. Beberapa penelitian bahkan menyebutkan adanya hubungan antara kurangnya aktivitas fisik dan distorsi telomer secara progresif dalam sistem kekebalan tubuh yang menuakan sel-sel tersebut sehingga pada gilirannya menuakan organisme tersebut secara keseluruhan.

Jadi, jangan sampai karena teman-teman melakukan social distancing, kerja dari rumah (WFH), ataupun lockdown, membuat jadi tidak aktif bergerak dan yang ada malah menyebabkan penyakit-penyakit lain seperti penyakit kardiovaskular, osteoporosis, hipertensi, dan bahkan beberapa jenis kanker. Saya jadi ingat kata Opa Si Manusia Lembah mengenai jurus monyet. Yang lihat channel Youtube Saya pasti tahu. Hehehe..


Kita hanya perlu menambahkan beberapa hal dalam kebiasaan kita sehari-hari. Misalkan yang biasa naik lift atau eskalator, coba gunakan kaki Anda untuk naik turun tangga. Berjalanlah setidaknya dua puluh menit sehari mengitari rumah Anda (dari ruang tamu hingga dapur) atau bisa gunakan treadmill (jika ada). Coba ganti makanan junk food Anda dengan buah dan sayur. Makanlah secukupnya alias jangan berlebihan (sebab makan berlebih dapat meletihkan tubuh dengan adanya proses pencernaan yang panjang sehingga mempercepat oksidasi sel). Tidur dengan nyenyak, setidaknya 6-8 jam (jika tidur kurang nyenyak, nanti bisa gunakan olahan dari buah pala untuk membuat tidur lebih nyenyak).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun