Mohon tunggu...
Annisa Nurul Koesmarini
Annisa Nurul Koesmarini Mohon Tunggu... Wirausaha - Do Good, Feel Good

Saya Senang Membaca-Menulis-Menonton-Berbisnis Jika membaca diibarat menemukan harta karun. Maka menulis seperti menjaga harta karun itu tetap abadi. Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya - Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Petualangan Seru Berinteraksi dengan Hewan Tarantula dan Laba-laba

26 Maret 2020   15:35 Diperbarui: 26 Maret 2020   15:40 3106
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Tarantula ini banyak diinginkan dan harganya cukup mahal, bahkan dewasanya dapat mencapai 500 $. Belum pernah ada manusia yang mati karena gigitannya. Namun tetap saja gigitannya memiliki rasa sakit yang cukup signifikan sebab taringnya bisa mencapai 3/4 inci panjangnya. Efek jika terkena racunnya biasanya mengalami sakit kepala, kram, pembengkakan, peningkatan denyut jantung dan berkeringat.

Ada Tarantulla Chaco Golden Knee (Grammostola pulchripes) yang memiliki ukuran yang besar, jinak, pola yang cantik, low venom, dan memiliki daya adaptasi yang baik. Tarantula ini termasuk ke dalam tarantula yang diidamkan oleh setiap pehobi tarantula karena suka berada di area terbuka sehingga menjadi display pet yang cantik, harganya cukup terjangkau sebab banyak breeder di Indonesia yang berhasil mengembangbiakkannya, dan low maintenance (biaya pemeliharaannya cukup murah).

Cara Membedakan Tarantula Jantan serta Betina dan Cara Tarantula Kawin

Secara fisik, biasanya yang jantan lebih ramping dengan kaki yang lebih panjang. Sedangkan betina, badannya lebih besar dan kakinya lebih gemuk. Ada satu hal yang menarik nih guys, ketika akan kawin, tarantula ini akan terlihat seperti sedang berantem lho. Sang jantan terlihat seperti menusukkan hook atau taji (dikenal dengan tibial hook) yang berfungsi untuk menahan taring betina agar tidak dimakan. Kemudian ada bagian yang dinamakan pedipalps yang pada tarantula jantan dewasa akan berubah bentuk menjadi lebih pendek dan tumpul dan membentuk emboli (organ seksual jantan).

Ketika akan kawin, tarantula jantan akan menggosokkan perutnya pada permukaan jaring-jaring untuk melepaskan sejumlah semen. Kemudian sang jantan menggunakan pedipalp (tangan tambahan di dekat mulutnya) untuk menyerap semen tersebut dan menjaganya sampai ia menemukan sang pujaan hati.

Ketika sang jantan mendeteksi kehadiran sang betina yang tepat dan divalidasi dengan saling bertukar sinyal untuk memastikan mereka adalah satu spesies. Maka sinyal itu akan membuat betina lebih tenang dan sang jantan dapat mendekati betina, lalu memasukkan pedipals yang telah menyimpan cairan semen tadi ke dalam bagian terbuka di bawah perut betina (opisthosoma). Begitu ceritanya guys.

Untuk lebih jelasnya, teman-teman bisa simak videonya di Channel Youtube Saya, Annisa Nurul Koesmarini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun