Minuman teh sejak dahulu sudah dikenal tidak hanya sebagai pelepas dahaga, namun juga dipercaya berkhasiat bagi kesehatan, mampu meningkatkan mood (mood booster) di pagi hari, dan menjadi bagian dari budaya suatu masyarakat. Ambil contoh di negara Jepang, ada ritual minum teh yang dikaikan dengan falsafah Zen, dikenal dengan nama upacara chanoyu. Lalu di Negara Inggris ada kegiatan yang dikenal dengan nama afternoon tea, yang merupakan warisan kemegahan budaya zaman Victoria. Kalau di Indonesia, terutama di Pulau Jawa, biasanya teh diminum hangat-hangat di pagi hari sebagai mood booster dan penambah tenaga untuk memulai hari atau sebagai teman ketika ada tamu sedang bertandang ke rumah sembari ngobrol santai.
Minuman teh yang biasanya dikemas dalam kemasan botol dan diberi pengawet, namun ini dibuat dalam kemasan siap saji cup gelas dengan di press oleh mesin sealer, menggunakan gula murni, tanpa pengawet, diberikan sentuhan inovasi dengan teh aneka rasa (ada teh rasa coklat, teh rasa green tea, teh rasa taro, strawberry tea, grape tea, lemon tea, cappuccino tea, mochacino tea, dan varian rasa lainnya), dan kini sudah dipasarkan ke seluruh Indonesia melalui konsep waralaba teh atau franchise teh oleh Bapak Indra Thamrin.Â
Dimulai dengan menjual sendiri ke konsumen (B to C, business to consumer), kemudian merambah menjadi B to B, business to business di tahun 2008, lalu mulai menggunakan konsep pemasaran online di tahun 2013, kini waralaba teh Pak Indra sudah memiliki ratusan mitra yang tersebar di seluruh Indonesia. Itu semua bisa terjadi berkat konektivitas internet dan canggihnya dunia telekomunikasi saat ini yang semakin mumpuni dan ditunjang dengan rasa teh yang premium alias enak.
Sobat bisa cek sendiri rahasia bagaimana menjadi jutawan dari bisnis minuman teh disini.Â
Kampung Blogger
Nah, yang satu ini adalah kisah para blogger di Kampung Blogger, Desa Monowo, Magelang, Jawa Tengah yang digawangi oleh Bapak Sumbodo Malik (salah seorang legendaris adsense Indonesia) dan sukses mendulang ribuan dollar per bulan dari kegiatan blogging mereka. Kini, anggota Kampung Blogger sudah mencapai ribuan orang dan tersebar di berbagai daerah di Indonesia, mulai dari ibu-ibu rumah tangga, anak-anak putus sekolah, hingga anggota polisi dan tentara, semua pada belajar dan ikut mendulang dollar dari dunia blog.
Apa sih sebenarnya yang mereka lakukan? Apa rahasianya sehingga mereka bisa bebas finansial, bebas waktu, hanya nge-blog dari rumah? Selidik punya selidik, ternyata mereka menulis artikel blog dan menyelipkan iklan Google Adsense di dalamnya. Makhluk apa itu Google Adsense? Ia adalah layanan dari Google yang memungkinkan pemilik blog dan pemilik website bisa mendapatkan penghasilan/uang ketika mereka memasang space iklan untuk iklan Google Adsense tampil di blog/website mereka. Jadi ketika pengunjung blog atau pengunjung website mereka, nge-klik iklan tersebut, maka pemilik blog atau pemilik website tersebut akan mendapatkan komisi per klik-nya.
Jadi, siklusnya sangat sederhana, nulis artikel, kemudian pengunjung blog/website mulai berdatangan, mereka nge-klik iklan yang dipasang, dapat komisi uang. Simpel untuk dikatakan, namun memerlukan ketekunan, kesabaran, dan kerja keras dalam prosesnya. Selain Kampung Blogger, juga ada Kampung Desainer yang berpenghasilan 6 Milyar di Magelang. Itulah dampak hasil dari sinergi bisnis, kreativitas, inovasi yang dikombinasikan denganperkembangan teknologi.
Kampung Blogger ini sudah banyak diliput oleh media TV nasional. Liputannya bisa Sobat Kompasiana cek sendiri di Youtube: https://www.youtube.com/watch?v=sLbPBZvfZlw
BUMN Telkom Mendukung Penuh Upaya Menghadirkan Masa Depan Bangsa Lewat Interaksi Digital