Jikalau berbicara tentang gaya hidup yang serba modern pasti tak lepas dari segudang aktivitas serba dinamis yang dijalankan. We defined by what we do, not what we are. Hal ini tentu menimbulkan beragam pilihan. Salah satunya, kita akan dihadapkan dengan minimal 2 (dua) pertanyaan ini dalam diri (self-talk). Pertanyaan pertama mengenai outfitapa yang nyaman dipakai, outfit apa yang sesuai dengan jati diri kita (apalagi industri fashion di tanah air kini geliatnya mulai terasa, sehingga kita sebagai penikmat sekaligus pengguna juga memiliki kebebasan untuk memilih pilihan yang sangat beragam, mulai dari A sampai Z), kemudian pertanyaan kedua, akomodasi kendaraan apa yang cocok dengan jiwa kita yang dinamis. Kendaraan seperti apa yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan kita (karena kendaraan bisa dibilang sudah menjadi rumah kedua bagi teman-teman yang memiliki beragam aktivitas yang serba dinamis dan menuntut mobilitas yang tinggi). Â
Untuk urusan outfit tentu yang dipilih adalah yang mampu menyerap keringat secara maksimal (karena kita tinggal di Indonesia yang notabene adalah negara tropis bro..jadi sudah pasti suka keringatan setiap kita melakukan aktivitas yang serba dinamis). Pakaian yang dipilih juga sebaiknya yang tidak terlalu ketat alias cukup longgar, sehingga memungkinkan kita untuk melakukan gerakan yang lebih bebas dan memberikan sirkulasi udara yang maksimal. Pakaian yang dipilih itu juga biasanya mencerminkan jiwa kita. Orang yang berjiwa sportif, biasanya lebih memilih menggunakan kaos atau polo shirt. Orang yang ideologi dan pemikirannya cendreung bergaya kebarat-baratan biasanya lebih sering menggunakan celana jeans. Orang yang menghargai kebudayaan Indonesia, biasanya menggunakan ciri khas batik dalam setiap outfit yang dia kenakan. Begitulah pakaian bisa sedikit mencerminkan jiwa kita.
Lain urusan outfit, lain pula urusan pemilihan akomodasi kendaraan. Menurut opini saya, mayoritas orang Indonesia lebih memilih kendaraan yang memiliki tempat duduk banyak agar bisa membawa sanak famili lebih banyak, agar bisa membawa teman lebih banyak, (karena kita tinggal di Indonesia yang masih memegang prinsip kekeluargaan yang tinggi dan rasa kebersamaan yang kental, sehingga memiliki kendaraan dengan tempat duduk berpenumpang banyak, masih menjadi skala prioritas dalam menentukan pilihan). Selain itu, dari penuturan rekan-rekan saya, mobil dengan penumpang banyak bisa dipakai untuk berbagai macam tujuan. Istilah kerennya sekarang Multi Purpose Vehicle (MPV). Bisa dipakai untuk ajak teman-teman nongkrong, bisa ajak keluarga jalan-jalan, bisa untuk bawa barang banyak (buat rekan-rekan pebisnis UKM seperti saya yang sering ngangkut barang belanjaan atau barang untuk jualan, atau barang yang biasa diikutkan ke bazaar), bisa juga didaftarkan untuk menjadi taksi online kalau uang untuk bayar cicilan lagi seret, hahaha... Baru setelah urusan tempat duduk (seat) selesai, urusan harga, urusan mesin, keamanan (safety), kenyamanan (convert & convenience), eksterior dan interior mengikuti kemudian.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H