Mohon tunggu...
Annisa Nurul Koesmarini
Annisa Nurul Koesmarini Mohon Tunggu... Wirausaha - Do Good, Feel Good

Saya Senang Membaca-Menulis-Menonton-Berbisnis Jika membaca diibarat menemukan harta karun. Maka menulis seperti menjaga harta karun itu tetap abadi. Menulislah dan biarkan tulisanmu mengikuti takdirnya - Buya Hamka

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Menilik 25 Tahun Perjalanan QCC di Toyota Indonesia

23 Agustus 2016   23:58 Diperbarui: 24 Agustus 2016   00:18 1162
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Oleh-Oleh Tanda Tangan dari Beberapa Pembicara QCC Toyota Kompasiana Coverage

Dalam Acara Kompasiana Coverage Peluncuran Buku Perubahan Tiada Henti, Sangat Mencerahkan Saya

Setelah lama tidak bisa ikut acara-acara yang diadakan oleh Kompasiana karena kesibukan pekerjaan yang mendera. Akhirnya, Selasa 16 Agustus kemarin saya bisa kembali lagi mengikuti acara yang diadakan Kompasiana (masih teringat dulu terakhir saya ikut acara Kompasiana di Cipali dan Harganas BKKBN setahun yang lalu). Beruntung sekali saya bisa berkesempatan hadir di acara Kompasiana (Coverage) Peluncuran Buku Perubahan Tanpa Henti: 25 Tahun Perjalanan QCC di Indonesia karena pembicara-pembicara yang hadir bukanlah orang sembarangan. 

Bertempat di Ruang Ruby, Gedung Kompas Gramedia Palmerah Barat Unit II Lantai 7, Jalan Palmerah Barat No 29-37, Jakarta Pusat acara kali ini terlihat tampak lebih formal dari biasanya mengingat dress code yang panitia tetapkan kepada semua peserta yang hadir di dalamnya adalah batik lengan panjang (pria) dan batik (wanita). 

Dipandu oleh presenter Kompas TV, Mbak Cindy Sistyarani yang manis dan menghadirkan pembicara-pembicara yang sangat kompeten di bidangnya tentu membuat saya cukup penasaran dan bertanya-tanya dalam hati, “sebetulnya apa sih kunci rahasia yang membuat perusahaan besar bisa terus menjadi besar dan lebih besar lagi dalam waktu yang terbilang cukup lama”.

Seperti yang telah kita ketahui bersama, Toyota Indonesia yang beroperasi melalui dua perusahaan, yakni PT Toyota Astra Motor (TAM) dan PT Toyota Manufacturing Indonesia (TMMIN), sudah dikenal sebagai Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) terbesar di Indonesia saat ini. Hal ini tentunya bukanlah hal yang mudah seperti membalikkan telapak tangan untuk bisa berada di posisi puncak di dunia otomotif Indonesia saat ini. 

Untuk itulah, saya berniat untuk mencari jawabannya di acara peluncuran buku “Perubahan Tanpa Henti: 25 Tahun Perjalanan QCC di Indonesia”.
Dari pemaparan para pembicara dan pakar, saya jadi tambah paham, bahwa ada dua pilar yang biasa dikenal dengan Toyota Way yang membuat Toyota maju seperti sekarang ini, yakni perbaikan terus menerus (continuous improvement) yang tercermin dalam sikap hidup kaizen dan menghormati sesama (respect others atau respect for people) yang tercermin dalam bentuk kerjasama tim dan pemberian apresiasi/penghargaan kepada yang berprestasi. Kedua hal ini menjadi landasan bagi Toyota untuk mengembangkan karyawannya

Apa Itu Kaizen?

Kaizen berasal dari bahasa Jepang yang artinya perbaikan tanpa henti alias perbaikan berkesinambungan. Dengan semangat antusiasme dan jiwa kaizen ini, tentunya diharapkan perbaikan terus menerus kearah yang lebih baik dari apa yang sudah dicapai sebelumnya dapat terwujud. Filosofi kaizen yang sangat baik ini telah diterapkan Toyota Indonesia yang melibatkan seluruh karyawannya, dari manajemen tingkat atas hingga manajemen tingkat bawah.

Apa Itu QCC dan Bagaimana Penerapannya di Toyota Indonesia

Jika dianalogikan kaizen adalah sebuah konsep besar. Maka diperlukan alat (tools) dan cara untuk membuat itu menjadi nyata dengan cara yang efektif dan efisien. Nah, disinilah peran kegiatan QCC atau Quality Control Circle atau yang lebih dikenal di Indonesia dengan gugus kendali mutu, untuk menjaga agar semangat kaizen tetap terpelihara sehingga perbaikan berkesinambungan kearah yang lebih baik dapat terus dilakukan tanpa jeda.

Dalam QCC juga diterapkan Siklus PDCA (Plan-Do-Check-Action). Plan artinya merencanakan (baik target maupun cara untuk mencapainya), Do berarti melakukan apa yang telah di planning, Check artinya memeriksa semua prosesnya apakah sudah sesuai dengan SOP (Standard Operating Procedure) yang telah ditetapkan dan Act yakni menindaklanjuti langkah-langkah sebelumnya sekaligus menetapkan sasaran baru bagi perbaikan berikutnya. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun