Dari fakta di atas, jelas terpampang nyata bahwa wanita memang lebih mudah mengalami stress dibandingkan pria. Namun ada fakta menarik lainnya yang patut kita simak bahwa 2/3 populasi yang mengonsumsi alkohol adalah pria, sekitar 80 % yang kecanduan narkoba adalah pria, lalu 90 % penghuni penjara/lapas (lembaga pemasyarakatan) atau istilah kerennya hotel prodeo adalah pria. Bahkan mayoritas yang melakukan bunuh diri adalah pria. Kok aneh ya? Yang stress wanita, tapi kenapa yang bunuh diri dan yang melakukan tindak kriminal adalah pria ya? Mau tau atau mau tau banget nih?
Ketika Stress Mendera, Pria Biasanya Berbuat Tanpa Berpikir Sedangkan Wanita Berbicara Tanpa Berpikir [Foto: http://www.pelatihannse.com/wp-content/uploads/2014/02/stress.jpg]
Simak 3 senjata wanita berikut ini yang biasa mereka pergunakan dalam menghadapi stress.
1] Menangis
Wanita biasa mengeluarkan emosinya dengan menangis yang terkadang dipandang tabu oleh mayoritas pria. ‘Laki-laki nggak boleh menangis’, ‘menangis itu cuma untuk wanita’, ‘menangis itu lemah’, mungkin kata-kata ini pernah Anda dengar dan menjadi sebuah hukum tidak tertulis dalam budaya pria. Padahal, menangis itu adalah sebuah luapan emosi di mana ketika sudah mencapai titik kulminasinya, maka air mata muncul untuk meredakan perasaan yang bergejolak itu, sungguh manusiawi sekali.
Menangis ternyata juga memiliki beberapa manfaat bagi kesehatan tubuh lho teman-teman, di antaranya menangis dapat mengeluarkan racun, membunuh bakteri, mengurangi stress, meningkatkan mood, menyehatkan hidung dan sebagai cara alternatif untuk mengobati tekanan yang diakibatkan sinusitis, serta bikin mata kita lebih sehat. Infonya bisa teman-teman cek sendiri di sini.
Wanita secara alami senang ‘curhat’ atau mencurahkan kejadian yang ia alami sehari-hari, entah itu kejadian yang menyenangkan ataupun masalah. Uniknya lagi, biasanya wanita berbicara dan bercerita tanpa mengharap solusi (beda dengan pria yang baru curhat ketika ingin mendapatkan solusi). Wanita hanya ingin didengarkan saja, melepaskan apa yang dirasakan dalam dirinya (menurut survey, wanita memiliki stok 20.000 kata yang harus dikeluarkan setiap harinya) dan inilah yang menjadikan wanita lebih ringan dalam menjalani hidupnya.