[caption id="attachment_385799" align="aligncenter" width="300" caption="Sakit Gigi Rasanya Sama Seperti Sakit Hati - Sama-Sama Tidak Enak (Sumber: www.kesehatangigiku.com)"]
[/caption]
Ada bait dalam lagu yang menyebutkan, “lebih baik sakit gigi, daripada sakit hati”. Apakah Anda yakin dan setuju dengan bait lagu itu jika Anda pernah merasakan sakit gigi? Saya yakin tidak. Hehehe. Karena sakit gigi itu rasanya tidak enak sekali. Rasanya seperti nyut-nyut-an terus sampai bisa membuat Anda nggak bisa bicara dengan jelas, nggak bisa bekerja, nggak bisa makan dengan nyaman dan enak, bahkan kalau sakit giginya udah parah sekali, bisa-bisa nggak bisa tidur. Intinya semua aktivitas bisa terganggu jika sakit gigi. Begitu cerita yang saya dapat dari orang yang pernah merasakan sakit gigi yang cukup parah. Untungnya, saya tidak harus mengalaminya terlebih dahulu untuk ingin mengetahui bagaimana rasanya sakit gigi.
[caption id="attachment_385813" align="aligncenter" width="300" caption="Cenat-Cenut Sakit Gigi (sumber: http://www.pondokibu.com)"]
Sakit gigi yang parah dan sampai membuat gigi menjadi bolong atau berlubang bahkan bisa saja membuat impian dan cita-cita seseorang menjadi pilot bisa kandas di tengah jalan. Mengapa pilot tidak boleh mempunyai gigi berlubang? Alasannya karena jika ada gigi yang berlubang pada ketinggian tertentu dapat menimbulkan rasa nyeri yang lebih dahsyat dibandingkan dengan rasa nyeri yang ditimbulkan ketika ia berada di darat (dikenal dengan Aerodentalgia). Hal ini bisa dijelaskan lebih lanjut secara logika karena pada saat terbang, tekanan udara menurun dan volume gas meningkat. Bila terdapat peningkatan volume gas di dalam rongga gigi akibat gigi bolong atau berlubang, jaringan keras pada gigi tidak ikut berekspansi (untuk menyesuaikan dengan tekanan luar), sehingga gas dapat menekan dan menstimulasi syaraf gigi. Selain itu gas yang terjebak juga dapat terbentuk di bawah tambalan gigi yang tidak rapi (atau mengalami kebocoran), sehingga gigi yang berlubang dapat menimbulkan rasa nyeri yang berlipat ganda pada ketinggian tertentu.
[caption id="attachment_385810" align="aligncenter" width="300" caption="Sakitnya Tuh Disini, Gigi Berlubang (sumber: http:/www.obatherbalsakitgigisite.wordpress.com)"]
Bagaimana jika gigi sudah terlanjur bolong atau berlubang tapi Anda masih ingin menjadi pilot? Tenang saja, hal ini masih bisa diatasi agar cita-cita menjadi pilot tidak kandas. Segeralah gigi Anda ditambal dan dirawat dengan baik agar tidak bertambah parah bolongnya yang bisa membuat infeksi di sekitar gusi dan syaraf-syaraf terdalamnya (pulpa). Oleh karena itulah gigi yang sehat menjadi salah satu syarat jika Anda ingin menjadi pilot.
Terlepas dari fakta tersebut, menjaga kesehatan gigi jelas menjadi kewajiban semua orang (tidak hanya untuk orang yang bercita-cita ingin menjadi pilot saja). Gigi yang tidak terawat dengan baik, bisa berlubang dan bisa menimbulkan infeksi.
[caption id="attachment_385806" align="aligncenter" width="300" caption="Gigi Berlubang (sumber: sakitgigi.org)"]
Dalam jangka panjang bahkan kondisi ini bisa menjadi pemicu akan munculnya penyakit sistemik. Infeksi pada gigi dan mulut ini bisa menyebar ke anggota tubuh lain. Penyebaran ini bisa melalui sirkulasi darah maupun melalui aliran limfatik atau limfogen. Infeksi gigi ini bahkan bisa menimbulkan 41 macam penyakit lainnya, seperti sinusitis maksilaris, meningitis, kerusakan ginjal, dan rhematoid athritis. Bahkan parahnya lagi bisa berujung maut. Maka jangan sekali-kali kita meremehkan efek atau dampak dari gigi yang berlubang dan menimbulkan infeksi ini dengan mengabaikan nasehat orang tua kita untuk menerapkan kebiasaan baik menyikat gigi pagi dan malam secara teratur setiap harinya.
[caption id="attachment_385807" align="aligncenter" width="300" caption="Gambar Penampang Gigi (sumber: http://www.sibbolon.blogspot.com)"]
Merawat dan menjaga kesehatan gigi juga merupakan bentuk rasa syukur kita pada Ilahi yang telah memberikan nikmat tiada tara. Yaitu gigi yang bisa mengunyah dan menghancurkan makanan agar lebih mudah dicerna oleh lambung nantinya. Nikmat tersebut harus kita jaga dan rawat dengan baik. Salah satunya dengan cara menyikat gigi secara teratur pagi dan malam. Sama seperti kebanyakan anak-anak lainnya, sewaktu kecil, saya sangat menyukai makanan-makanan manis seperti semua hal yang berbau cokelat, es krim, dan cookies. Walaupun menyukai makanan yang manis-manis tersebut, gigi saya masih terbilang baik karena saya diselamatkan oleh kebiasaan baik yang ditanamkan oleh orang tua saya agar selalu menggosok gigi pagi dan malam serta setiap habis makan. Menggosok gigi di pagi hari berguna untuk membersihkan bau mulut yang disebabkan oleh aktivitas bakteri di malam hari. Menggosok gigi di malam hari berguna untuk membersihkan sisa-sisa makanan seharian yang kemungkinan besar ada tertinggal di sela-sela gigi kita. Ditambah menggosok gigi setiap habis makan, berkumur dengan mouthwashdan membersihkan sela-sela gigi dengan benang gigi (dental floss), tentu akan lebih bagus lagi dan makin sempurna. Mari kita bersama-sama mendukung Gerakan Indonesia Sehat, salah satunya dengan membiasakan diri (minimal) untuk menyikat gigi pagi dan malam hari, secara teratur. Niscaya senyum sehat semangat yang akan terpancar dari wajahmu.
[caption id="attachment_385797" align="aligncenter" width="300" caption="Senyum Sehat Semangat (Sumber: http://www.republika.co.id/berita/humaira/ibu-anak/13/09/11)"]
Sumber Referensi:
http://www.kesehatangigiku.com
http:/www.obatherbalsakitgigisite.wordpress.com
http://www.sibbolon.blogspot.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H