Mohon tunggu...
Annisa Nur Rahmawati
Annisa Nur Rahmawati Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Universitas Diponegoro

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ramai Dibicarakan, Ini yang Dilakukan Mahasiswa KKNTk UNDIP terhadap Persiapan Imunisasi BIAN di Desa Gaden

2 September 2022   15:41 Diperbarui: 2 September 2022   16:51 405
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Gaden, Kabupaten Klaten (03/08/2022) - Mahasiswa KKN Tematik UNDIP melakukan kegiatan sosialisasi dan edukasi terkait pentingnya imunisasi KEJAR dan BIAN terhadap kesehatan bayi dan balita. 

Kegiatan yang dilakukan berupa sosialisasi kepada ibu-ibu kader posyandu desa Gaden terkait pentingnya imunisasi KEJAR dan BIAN terhadap kesehatan bayi dan balita ini dilaksanakan di gedung pertemuan warga desa Gaden, kecamatan Trucuk, kabupaten Klaten pada hari Rabu, 03 Agustus 2022. 

Dalam pelaksanaan program kerja ini, selain memberikan sosialisasi secara langsung, juga diberikan flyer yang berisikan penjelasan mengenai informasi imunisasi BIAN yang sering dipertanyakan di masyarakat. 

Tujuan dari pemberian flyer ini adalah untuk memberikan pemahaman mengenai imunisasi BIAN dan memudahkan ibu-ibu kader posyandu dalam memberikan penjelasan ke orang tua bayi dan balita terkait pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul seputar BIAN.

Flyer Tanya Jawab Seputar BIAN/dokpri
Flyer Tanya Jawab Seputar BIAN/dokpri

Tahun 2022 ini Kemenkes RI mencanangkan program BIAN (Bulan Imunisasi Anak Nasional) untuk mengejar cakupan imunisasi rutin yang menurun signifikan akibat pandemi COVID-19. BIAN adalah pemberian imunisasi tambahan Campak-Rubela serta melengkapi dosis Imunisasi Polio dan DPT-HB-Hib yang terlewat.

Program ini diwujudkan sebagai upaya menutup kesenjangan imunitas anak dengan melakukan hamonisasi kegiatan imunisasi tambahan (campak-rubela) dan imunisasi kejar (OPV, IPV, dan DPT-HB-Hib). Cakupan imunisasi yang tinggi akan menciptakan herd immunity, sebaliknya cakupan yang rendah akan berisiko terjadinya wabah penyakit menular berbahaya, termasuk campak dan rubella. 

Untuk itu, masyarakat perlu mendapat edukasi guna memahami pentingnya imunisasi tersebut. Kesadaran dan pemahaman pentingnya imunisasi perlu ditekankan kepada masyarakat. 

Sebab, pemberian imunisasi terbukti melindungi anak-anak dari penyakit berbahaya, sehingga anak tumbuh sehat dan lebih produktif. Dalam rangka mempersiapkan program imunisasi KEJAR dan BIAN, maka penjelasan akan pentingnya imunisasi dirasa perlu.

Berangkat dari permasalahan tersebut, mahasiswa KKN Tematik UNDIP memberikan sosialisasi tentang pentingnya imunisasi serta memberikan informasi jadwal pelaksanaan BIAN yang sasarannya kepada ibu-ibu kader posyandu di desa Gaden, kecamatan Trucuk, Kabupaten Klaten. Pelaksanaan program tersebut dilakukan untuk membantu pemerintah dalam menyukseskan kegiatan BIAN sebagai pentingnya imunisasi bagi anak.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun