Arti Ketiga: Lagu Rayuan Perempuan Bukan untuk Menormalisasi Masalah Kesehatan Mental
Bagi Nadin Amizah fenomena cegil ini jadi double standard. Tatkala menyandingkan kata "mentally unstable" bersinggungan dengan Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders 5 (DSM 5), yaitu Obsessive-Compulsive Personality Disorder yang dianggap menormalisasi penyakit mental.
Lebih lanjut, penggunaan kata 'gila' yang menurutnya lebih frontal dan juga bersinggungan dengan DSM-5 menjadi dalih yang bisa digunakan untuk 'lucu-lucuan'. Lantas Nadin mempertanyakan, apakah benar kata gila sewajarnya menjadi lelucon dan digunakan secara lepas seperti sekarang?
Tren cegil naik bukan berarti kita meminimalisir pentingnya kesadaran terhadap gangguan mental. Atau bahkan menganggap sepele penderitaan sebagai penyandang gangguan mental. Nadin Amizah menegaskan lagu Rayuan Perempuan Gila yang ia buat bukan berarti menormalisasi gangguan mental.
"Aku merasa hidup itu penuh kompleksitas dan itu jadi sesuatu yang harus kita rangkul. Tapi yang menyeramkan adalah kita tidak mau membuka diri bahwa ada kebenaran yang hadir berdampingan tanpa membatalkan satu sama lain," jelas Nadin.
Nadin Amizah Tidak Menutup Kemungkinan Lagunya Dimaknai Berbeda
Menurutnya, seni mempunyai kehebatan yang luar biasa karena dapat mempunyai arti yang berbeda-beda bagi setiap orang (multi tafsir). Penyanyi dengan rambut coklat ini berharap apapun yang pendengarnya artikan dari karya terbarunya ini sudah di luar kendalinya.
Entah itu disalahgunakan sudah tidak bisa lagi menjadi tanggung jawab Nadin. Ia berharap untuk orangtua sambung (pendengar) anaknya (karya-karyanya) bisa mengartikan lagu dengan sebijak-bijaknya. Hal itu juga harus kita lakukan dalam menyerap informasi di internet dengan bijaksana.
"Memang tidak mudah dicintai. Namun, aku janji akan mereda (sembuh) seperti semestinya. Selamat mendengarkan Rayuan Perempuan Gila." pungkas penyanyi folk ini.
Itulah paparan tentang makna lagu terbaru Nadin Amizah "Rayuan Perempuan Gila". Pemaknaan lagu bagi setiap orang bisa sama seperti pendapat Nadin atau bahkan berbeda. Bijaksanalah dalam menerima dan memanfaatkan informasi yang ada di internet.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H