Jika anak menjadi pelaku bullying, orang tua juga harus bekerja sama dengan pihak sekolah untuk membantu anak memahami kesalahannya dan mengajarkan nilai-nilai yang lebih baik.
Kolaborasi antara semua pihak, termasuk siswa, guru, orang tua, dan masyarakat, sangat penting untuk menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman. Program sekolah yang melibatkan orang tua, seperti seminar atau lokakarya, dapat membantu meningkatkan kesadaran tentang bullying dan cara mengatasinya.Â
Selain itu, mendorong keterlibatan siswa dalam aktivitas positif, seperti olahraga, seni, atau kegiatan kelompok, juga dapat mengurangi peluang terjadinya bullying dengan memperkuat rasa kebersamaan dan kerja sama.
Dengan pendekatan yang komprehensif, sekolah dapat menjadi tempat yang aman bagi anak untuk belajar dan berkembang. Pencegahan dan penanganan bullying tidak hanya melindungi anak-anak dari dampak negatif, tetapi juga membangun budaya sekolah yang inklusif dan mendukung.Â
Ketika anak merasa aman dan dihargai, mereka dapat fokus belajar, menjalin hubungan sosial yang sehat, dan tumbuh menjadi individu yang percaya diri serta peduli terhadap orang lain.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H