Mohon tunggu...
Annisa Nurlaili
Annisa Nurlaili Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S-1 Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga

Tertarik di bidang kesehatan

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Pemerataan Transportasi Umum Berbasis Rel di Indonesia untuk Mengurangi Polusi dan Kemacetan

20 Agustus 2023   23:17 Diperbarui: 20 Agustus 2023   23:30 287
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Transportasi berbasis rel yang umum kita ketahui adalah kereta api.  Kereta api konvensional sudah menjadi transportasi umum masyarakat Indonesia dari sejak lama. Di era yang semakin berkembang ini, kereta api pun mengalami inovasi. Saat ini ada berbagai macam kereta api di Indonesia, yaitu kereta api konvensional, KRL (Kereta Rel Listrik), MRT (Mass Rapid Transit), dan LRT (Light Rail Transit). Kereta api dinilai sebagai transportasi umum yang paling diminati oleh masyarakat di berbagai kalangan, karena kereta api menyediakan layanan yang berorientasi pada penumpang, yaitu dengan adanya kelas ekonomi, bisnis, dan eksekutif. Transportasi kereta api menawarkan pelayanan yang nyaman, efisien, dan ramah lingkungan. Selain itu, kereta api juga tidak mengalami kemacetan dan beresiko kecil mengalami kecelakaan dibandingkan dengan sepeda motor dan mobil. Namun, kereta api di Indonesia masih belum merata, dimana ada banyak daerah yang masih belum bisa mengakses kereta api. 

Naik transportasi umum, khususnya kereta api, merupakan salah satu tindakan yang bisa kita lakukan agar dapat mengurangi polusi dan kemacetan. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Departemen Bisnis, Energi, dan Strategi Industri Inggris melalui Our World in Data, emisi setara CO2 per penumpang km pada kereta api adalah 41 gram, sepeda motor 103 gram, dan mobil 192 gram. Dari angka tersebut, dapat dilihat bahwa kereta api memiliki tingkat emisi yang lebih rendah dibandingkan kendaraan pribadi yang biasa dipakai masyarakat. Emisi karbon yang dihasilkan dapat menyebabkan efek rumah kaca dan mengakibatkan adanya perubahan iklim yang menjadi isu terkini di Indonesi. Kereta api di Indonesia saat ini juga sudah menerapkan teknologi yang lebih ramah lingkungan yaitu kereta api listrik. Namun sayang, kereta berbasis listrik ini hanya ada di kota-kota besar di Indonesia. Padahal, saat ini isu lingkungan menjadi topik yang sering dibahas. Tingkat polusi di Indonesia termasuk tinggi, terutama di kota-kota besar. Pemakaian kereta api sebagai transportasi tentunya membantu untuk mengurangi kemacetan, karena dengan banyaknya masyarakat yang naik kereta, jumlah kendaraan pribadi juga akan berkurang. Hal ini dapat memengaruhi kondisi lingkungan karena emisi yang dihasilkan dari kendaraan juga berkurang. Dengan begitu, penggunaan BBM sebagai bahan bakar tidak ramah lingkungan dapat berkurang dan tentunya meminimalisir adanya polusi udara.

Pemerataan kereta api di Indonesia harus segera direalisasikan secepatnya. Pemerintah mulai untuk mengupayakan pembangunan rel dan memperluas cakupan daerah yang bisa menggunakan kereta api sebagai transportasi umum. Dari segi ekonomi pun, kereta api berperan sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi nasional Indonesia dengan banyaknya keunggulan yang diberikan sebagai transportasi massal. Pembangunan rel kereta api juga memakan jalan bebas lebih kecil dibandingkan dengan pembangunan jalan bebas hambatan (jalan tol). Menggunakan kereta api sebagai transportasi terutama untuk sehari-hari ternyata memiliki dampak yang sangat berpengaruh terhadap lingkungan. Jika sebagian besar masyarakat Indonesia beralih dari kendaraan pribadi ke transportasi umum seperti kereta, tentunya Indonesia daoat mengatasi polusi udara yang sedang merajalela. Dibarengi dengan upaya mengatasi polusi lainnya, kereta api yang dapat merata di sebagian besar Indonesia akan mengubah isu lingkungan menjadi positif. Oleh karena itu, kita sebagai masyarakat perlu adanya kesadaran terhadap isu lingkungan yang terjadi saat ini. Menggunakan transportasi umum sebagai sarana transportasi sehari-hari dapat memberi kontribusi besar bagi Indonesia bahkan dunia. 

referensi:

https://setkab.go.id/membangun-perkeretaapian-menjadi-transportasi-unggulan/

https://www.kai.id/information/full_news/5638-kurangi-polusi-yuk-naik-kereta-api

#Amerta2023 #KsatriaAirlangga #UnairHebat
#AngkatanMudaKsatriaAirlangga #BanggaUNAIR
#BaktiKamiAbadiUntukNegeri #Ksatria6_Garuda26
#ResonansiKsatriaAirlangga #ManifestasiSpasial
#GuratanTintaMenggerakkanBangsa.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun