Di era digital yang semakin berkembang ini, industri penerbitan buku mengalami transformasi besar-besaran seiring dengan perkembangan teknologi digital. Salah satu perubahan yang signifikan yang muncul ialah pengenalan  tidak terlepas dari perubahan besar. Salah satu perubahan signifikan yang muncul adalah Educational Serial Book Number (ESBN) sebuah inovasi yang menawarkan alternatif modern terhadap International Standard Book Number (ISBN).  Sistem ESBN hadir untuk menjawab tantangan penerbitan buku digital yang lebih fleksibel dan efisien. Salah satu lembaga yang turut memfasilitasi pengajuan ESBN ini adalah Virtual Education Academy (VEA), yang menjadi jembatan bagi penulis dan penerbit mandiri di Indonesia dalam memanfaatkan sistem ESBN.
Mengenal ESBN: Solusi Modern Penerbitan Digital
ESBN merupakan sistem pengkodean buku digital yang mirip dengan ISBN, namun dirancang khusus untuk penerbitan digital. Jika ISBN selama ini digunakan untuk memberi identifikasi unik pada buku cetak dan beberapa buku elektronik, ESBN difokuskan pada media digital, khususnya e-book, yang berkembang pesat di pasar literasi global.
ISBN memerlukan proses registrasi yang lebih panjang dan biaya yang tidak sedikit. Di Indonesia, ISBN hanya bisa diperoleh melalui Perpustakaan Nasional, yang sering kali memerlukan waktu pengurusan dan biaya administrasi. ESBN, di sisi lain, memungkinkan penulis dan penerbit untuk mendapatkan kode pengenal secara cepat dan mudah, terutama untuk publikasi digital.
Perbedaan mendasar antara ISBN dan ESBN terletak pada kemudahan proses dan fleksibilitas penggunaan. ISBN mengharuskan penerbit atau penulis individu untuk mendaftar melalui lembaga resmi seperti Perpustakaan Nasional atau agensi ISBN setempat. Proses ini terkadang memerlukan biaya yang tidak sedikit serta waktu yang cukup lama. Di sisi lain, ESBN menawarkan proses yang lebih cepat dan sering kali tanpa biaya, sehingga sangat cocok untuk penerbit independen dan penulis yang ingin memasarkan karya mereka secara digital.
Mengapa ESBN Diperlukan?
Kebutuhan akan ESBN semakin mendesak dengan pertumbuhan pesat penerbitan digital. Banyak penulis yang kini memilih untuk menerbitkan karya mereka dalam bentuk e-book tanpa melalui penerbit tradisional. Dalam konteks ini, ESBN memberikan solusi dengan menyediakan identifikasi unik yang mudah diakses, tanpa melalui birokrasi yang kompleks.
Selain itu, ESBN memberikan akses yang lebih inklusif bagi penulis dan penerbit di seluruh dunia, terutama di negara berkembang. Dengan ISBN, sering kali ada batasan dari segi biaya dan akses, yang membuat penerbitan buku digital menjadi lebih sulit bagi penulis mandiri. ESBN, yang dirancang untuk mengakomodasi pasar global, mengatasi hambatan tersebut dan membuka kesempatan lebih luas bagi kreativitas.
Virtual Education Academy (VEA): Mitra Fasilitator ESBN
Sebagai lembaga yang berfokus pada pendidikan dan literasi digital, Virtual Education Academy (VEA) turut berperan penting dalam memfasilitasi penulis dan penerbit lokal untuk mengajukan ESBN. VEA telah membantu banyak penulis, khususnya yang belum memiliki pengalaman dalam mengurus penerbitan digital, dengan memberikan pendampingan dan layanan pengajuan ESBN yang mudah dan cepat.
Melalui VEA, penulis tidak hanya mendapatkan nomor ESBN untuk karyanya, tetapi juga panduan lengkap tentang cara memaksimalkan potensi publikasi digital. VEA membantu penulis memahami strategi penerbitan modern, termasuk cara menjangkau audiens global melalui platform e-book internasional.