Mirisnya tidak hanya datang dari Baim yang merupakan publi figur. Namun, cuitan-cuitan yang minim empati juga banyak datang dari kalangan warganet sendiri.
Contohnya seperti cuitan berikut ini :
1. "Amalan apa yang dilakukan Dinda Haw sehingga mendapatkan suami seperti Rey Mbayang"
 yang diketahui bahwa Rizki Billar pernah dekat dengan Dinda Haw sebelum menikah dengan lesti.
2. "Lagi viral, nonton TV Lesti Billar, buka medsos Lesti Billar. haduh lesti anak masih bayi nikah baru satu tahun udah lapor polisi. Wajar namanya rumah tangga pasti ada masalah. Bagaimana kita yang sudah menikah puluhan tahun, suami selingkuh dan KDRT boro-boro mau lapor polisi, mau bilang orang tua juga mikir, namanya aib keluarga."
Sangat miris membaca komentar-komentar seperti ini. Tidak mudah melaporkan KDRT kepada polisi, butuh keberanian dan penerimaan.
Tidak ada rasanya wanita yang menikah untuk menerima bahwa rumah tangganya harus berakhir, apalagi perkara KDRT dan perselingkuhan.
Untungnya ditengah gempuran komentar tidak mengenakkan, masih ada netizen yang memberikan dukungan atapun mengapresiasi langkah yang Lesti ambil untuk berani melaporkan tindak KDRT yang dialaminya.
Entah hanya berniat untuk berkomentar atau ada tujuan lain. Namun dimasa sosial media jaman sekarang ini seluruh individu dituntut untuk berfikir sebelum mengunggah.
Karena jejak digital tidak akan hilang begitu saja.
Karena apa yang kita tulis dan upload bisa dilihat siapa saja, kapan saja dan dimana saja.