Setelah perpisahan itu, aku bertekad memulai segalanya dari Nol.
Kukira mudah,
ternyata sampai detik ini aku belum mencapai titik Nol itu.
Menuju Nol, ternyata adalah sebuah perjalanan.
Dulu aku kira itu awal. Seperti menekan angka (C) pada kalkulator.
Nyatanya salah.
Perjalanan menuju Nol lebih dari itu.
Bukan hanya sekedar ambisi, tapi dengan kerelaan hati.
Hari-hari yang aku lewati dengan ambisi itu, kini sudah menjadi 2,5 tahun yang berlalu begitu saja.
Jangankan melangkah maju, jika restart saja aku belum bisa.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!