Persiapan lain  yang perlu dilakukan adalah pemantapan hati. Selagi masih muda, kita harus mulai memantapkan hati untuk beriman dan berislam. Menyadarkan hati kita bahwa sebagai manusia kita harus senantiasa bersyukur atas apa yang telah Allah SWT berikan dan berikhtiar menjadi pribadi yang baik. Kita perbaiki diri menjadi orang yang lebih taat beribadah dan banyak berdoa semoga impian kita untuk naik haji dapat terwujud dan diridhoi Allah SWT.Â
Setidaknya keempat rukun Islam yang lainnya (syahadat, sholat, puasa, dan zakat) kita upayakan untuk dapat dilakukan dengan baik sebelum menggenapkan yang ke-5. Kita juga perlu banyak belajar. Sebagai calon haji tentunya kita harus tahu ilmunya. Ibadah seperti apa saja yang akan dilakukan di tanah suci, dan segala macam amalannya.
Dalam jangka waktu yang cukup lama menunggu keberangkatan haji, kita juga perlu mempersiapkan fisik kita. Naik haji bukan sekedar ibadah yang sebentar. Dibutuhkan stamina dan fisik yang kuat karena berbagai aktivitas dilakukan selama di tanah suci dengan kondisi iklim yang berbeda dengan Indonesia.Â
Kita perlu menjaga kesehatan dan mempersiapkan stamina antara lain dengan olahraga secara teratur, makan makanan bergizi dan istirahat yang cukup. Menjaga kesehatan bukan sekedar demi naik haji, tetapi ini adalah kebutuhan kita selama hidup di dunia. Jika kita sehat, kita bisa melakukan berbagai aktivitas, menikmati hidup kita bersama keluarga dan orang- orang tercinta.
Semua persiapan yang dilakukan menjelang keberangkatan merupakan bekal kita untuk naik haji. Wujud ikhtiar kita sebagai manusia yang mengupayakan mimpi. Jika telah siap dengan matang, maka InsyaAllah ibadah haji dapat terlaksana dengan baik. Ayo menjadi haji muda dengan menyiapkan bekal sejak kini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H