Setiap muslim pasti sudah hafal bahwa naik haji adalah rukun Islam yang ke-5. Naik haji diutamakan bagi orang yang mampu menunaikannya. Namun, siapa sih yang tidak ingin menjalankan ibadah yang satu ini? Tentu setiap muslim mendambakan untuk bisa melangkahkan kaki ke tanah suci. Naik haji menjadi cita-cita dalam diri hampir seluruh umat muslim di dunia. Entah cita-cita itu akan tercapai pada masa muda atau tua, tentunya impian itu tetaplah diupayakan dengan segenap usaha.
Setahun sekali Masjidil Haram di Mekah, Arab Saudi selalu penuh dengan jamaah haji. Setiap muslim yang melihatnya tentu berharap dapat ikut serta menjejakkan kaki di sana, beribadah menggenapkan rukun Islam. Ada orang-orang yang memang mampu naik haji dengan biaya mandiri, ada pula yang berkesempatan naik haji atas bantuan orang lain.Â
Ada yang masih muda, ada pula yang sudah tua renta. Banyak yang sehat, tetapi ada pula yang sakit dan perlu dipapah atau bahkan dinaikkan tandu. Wallahu'alam, segala kemungkinan dapat terjadi atas izin Allah SWT. Selagi masih hidup dan mampu, mari kita berusaha untuk bisa menjalankannya.
Pada masa ini, naik haji bukanlah perkara mudah. Di Indonesia antrean jamaah yang mendaftar haji sudah banyak. Berdasarkan data Sistem Komputerisasi Haji Terpadu (SISKOHAT) tanggal 12 Februari 2019 minimal masa tunggu haji 11 tahun dan maksimal 39 tahun, dengan rata-rata masa tunggu 20 tahun. Itu data tahun lalu ya, setiap tahun pendaftar haji semakin banyak jadi kemungkinan antreannya akan semakin panjang. Rentang waktunya cukup lama bukan? Jadi tidak ada salahnya kita mempersiapkan pendaftaran haji sejak kini.
Sebagai generasi milenial, kita harus bersemangat dan berpikir jauh ke depan. Kini saatnya kita mempersiapkan diri dengan matang demi cita- cita kita menggenapkan rukun Islam. Beberapa hal yang perlu kita siapkan antara lain menabung untuk mendaftar haji, pemantapan hati, dan persiapan fisik menjalani ibadah haji.
Menabung sudah tentu menjadi prioritas karena biaya naik haji yang tidak sedikit. Mumpung masih muda, sebaiknya kita mulai menabung untuk naik haji. Jika kita telah mempunyai cukup uang, maka kita bisa mulai mendaftar haji sambil terus menabung. Jangan ditunda lagi, karena antrean panjang menanti.Â
Salah satu alternatif menabung sekaligus mendaftar haji bisa melalui Tabungan Haji Danamon Syariah. Rekening Tabungan Haji Danamon Syariah memberikan kemudahan dengan melayani perencanaan ibadah haji bagi generasi milenial. Prosesnya mudah dan simpel. Berbagai manfaat juga bisa kita peroleh dengan menabung di Tabungan Haji Danamon Syariah.Â
Diantaranya kemudahan pembayaran biaya penyelenggaraan ibadah haji yang terkoneksi langsung dengan SISKOHAT Kementerian Agama RI. Dengan demikian, kita bisa mendapatkan nomor porsi untuk pemberangkatan haji. Transaksi pembukaan tabungan juga mudah, karena dapat dilakukan di cabang Danamon terdekat. Selain itu, gratis biaya tarik tunai ATM melalui jaringan mastercard electronic di Arab Saudi.
Tabungan Haji Danamon Syariah ini cocok untuk generasi milenial, karena anak-anak yang masih kecil pun sudah bisa didaftarkan. Perencanaan haji bisa dimulai sejak anak-anak  umur 6 tahun dan pendaftaran haji dari umur 12 tahun dengan setoran awal 25 juta rupiah. Kita bisa mendaftarkan diri kita sekaligus anak-anak kita untuk persiapan naik haji nantinya.Â
Selagi menunggu pemberangkatan haji yang rata-rata 20 tahun itu, kita bisa menabung untuk melunasi pembayaran haji dan menambah uang saku untuk persiapan naik haji nanti. Jadi dengan persiapan finansial yang cukup, tidak tertutup kemungkinan cita-cita menjadi haji muda bisa tercapai.