Mohon tunggu...
Annisa Mutia
Annisa Mutia Mohon Tunggu... ibu rumah tangga -

Pencari ilmu yang berharap mendapatkan bekal yang cukup untuk pulang

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Kasta dan Nyamuk Cemburu

16 November 2011   09:02 Diperbarui: 25 Juni 2015   23:36 161
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ya mereka lah para pemegang berlembar ijazah itu. Di pundak mereka sering masyarakat menumpuk persoalan. Ku pikir masyarakat kami sakit ayan karena berani menyerahkan persoalan kepada mereka, padahal mereka tidak tahu bagaimana cara yang tepat menyelesaikan persoalan tersebut. Anehnya lagi masyarakat kami selalu mengeluk-elukkan mereka dalam keadaan sadar ataupun tidak. Masyarakat kami menganggap mereka lah orang hebat. Dan anak-anak dari masyarakat kami diarahkan untuk menjadi seperti mereka. Masyarakat kami akan sangat bangga jika mendapat anggota keluarga baru seperti mereka. Siapapun yang mendapat anggota keluarga baru dari golongan mereka maka kastanya naik sekian derajat di masyarakat kami.

Dan ini menjadi masalah baru kawan. Lebih besar dari sekedar masalah memberantas penyakit nyamuk cemburu. Beratus lipat lebih besar.  Aku baru saja menghibur sahabatku, Re, karena dia gagal menikah tahun ini. Kekasihnya memutuskan tali pertunangan hanya karena Re, sahabatku yang malang itu bukan termasuk golongan orang hebat. Ku beri tahu kawan, Re sahabat karibku sejak SMP itu adalah seorang manager di perusahaan Teknologi Informasi ternama di jagat ini, dan dia juga jebolan perguruan tinggi terbaik negri ini. Tapi calon mertuanya menginginkan seorang menantu yang bisa meningkatkan derajat kasta mereka. Mereka butuh menantu yang merupakan orang hebat versi masyarakat kami. Dan Re, sahabatku tidak memenuhi syarat. Sudah tiga kali dia gagal menikah karena alasan serupa. Aku tak tahu lagi harus menghibur  hatinya dengan cara apa. Dia sekarang menginap di rumah sakit. Dan kalian tahu, kawan, Dokter yang memeriksanya bilang apa?, "ini gara-gara dendam kesumat nyamuk cemburu".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun