Fenomena Klitih Ditinjau dari Pendidikan Kewarganegaraan dan Hukum

Solusi Pencegahan Klitih

• Pendidikan Karakter/moral di rumah dan di sekolah

Keluarga dan sekolah sebagai tempat nyaman untuk mengajarkan moral dan kebersamaan, saling menghargai dan mendukung potensi. Disamping itu keluarga dan sekolah sangat berpengaruh dalam mengajarkan budaya, nilai, dan norma, serta memberi perlindungan bagi pelajar. Memperhatikan pergaulan di rumah dan di sekolah sangat penting dalam mengukuhkan pendidikan karakter anak. Memberikan kegiatan positif di keluarga dan di sekolah seperti belajar ngaji, olahraga, organisasi pemuda dan ekstrakurikuler di sekolah

• Pendidikan Hukum
• Peran Patroli polisi dan razia senjata bentuk pengawasan aparat hukum untuk  wilayah rawan dan razia di tempat yang mencurigakan penting dilakukan aparat hukum
• Keterlibatan Masyarakat

Masyarakat bisa terlibat aktif  dalam epncegahan klitih diantaranya ronda pos kamling atau ronda jalan di wilayahnya masing-masing.

• Penegakan hukum

Penegakan hukum dilakukan setelah tindakan pencegahan diberbagai aspek dilakukan. Penegakan hukum dilakukan kepada pelaku yang telah terbukti melakukan tindakan klitih dalam bentuk apapun. Sebaiknya peran ini dilakukan dengan transparan agar masyarakat tidak melakukan tindakan menghakikimi sendiri seperti tindakan pemukulan sampai pembakaran.

Fenomena klitih yang marak diberbagai daerah saat ini, perlu disikapi serius oleh berbagai pihak, diantara orang tua selaku lingkungan keluarga pertama anak mendapat pendidikan karakter/moral, kedua, lingkungan masyarakat yang dapat menumbuhkan lingkungan yang mendukung kegiatan dan penguatan potensi positif, lingkungan yang gotong royong, tolong menolong sesama. Peran aparat peneak hukum dalam rangka menjamin keamanan dan kepastian hukum bagi seluruh masyarakat sangat berperan dalam menghilangkan klitih yang terjadi saat ini. Peran sekolah tidak kalah penting sebagai lingkungan kedua dari generasi muda. Hendaknya memperhatikan perkembangan peserta didik dan memfasilitasi kegiatan yang dapat menumbuhkan karakter budaya dan sosialisasi pendidikan kewarganegaraan.