Mohon tunggu...
Annisa Maulidya
Annisa Maulidya Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Pendidikan Sosiologi

and u gonna be happy

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Fenomena Learning Loss Akibat Pembelajaran Daring dan Langkah yang Dapat Diterapkan Sebagai Upaya Penanggulangan

30 Oktober 2022   22:18 Diperbarui: 30 Oktober 2022   22:51 335
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

c) Menggunakan pendekatan lain jika diindikasikan bahwa ada peserta didik yang memiliki komunikasi online yang terbatas.

d) Menggunakan platform pembelajaran sinkron atau asinkron yang dapat mengurangi kehilangan waktu guru, misalnya melalui talk show interaktif atau webinar singkat dapat membantu peserta didik menghabiskan waktu dengan tepat dan diisi oleh kegiatan yang bermanfaat serta inovatif (Hastini, 2020). 

Nadiem Makarim selaku Menteri Pendidikan dan Kebudayaan juga mengeluarkan kebijakan terkait 'Kurikulum Merdeka' sebagai perkembangan daripada Kurikulum 2013 atau Kurtilas. Kurikulum Merdeka menjadi program yang diharapkan dapat dijadikan sarana pemulihan dalam pembelajaran, dimana kurikulum ini menawarkan tiga karakteristik diantaranya pembelajaran berbasis projek pengembangan soft skill dan karater sesuai dengan profil pelajar pancasila, pembelajaran pada materi esensial dan stuktur kurikulum yang lebih fleksibel. Disamping itu juga, kurikulum merdeka ingin melakukan terobosan yang menjadi jurang penghalang diantara bidang-bidang keilmuan (Jojor dan Sihotang, 2022).

KESIMPULAN

Pembelajaran secara daring tentu tidak terlepas dari celah yang menyebabkan sistem pembelajaran ini kurang efektif, satu hal yang ditakuti jika pembelajaran ini berlangsung dalam jangka waktu yang lama maka akan menyebabkan terjadinya learning loss. The Education and Development Forum dalam (Sofyan, 2020) mengartikan bahwa learning loss adalah situasi dimana peserta didik kehilangan pengetahuan dan keterampilan baik secara umum atau khusus atau terjadinya kemunduran secara akademik karena kondisi tertentu seperti kesenjangan yang berkepanjangan atau ketidakberlangsungannya proses pendidikan secara utuh. Pembelajaran tatap muka tetap dirasa lebih efektif daripada pembelajaran daring, karena pendidik dapat mengontrol peserta didiknya melalui afirmasi positif yang diberikan meski semangat belajar peserta didik terbilang fluktuatif atau berubah-ubah.

DAFTAR PUSTAKA

Arifudin, O. (2018). Pengaruh Pelatihan Dan Motivasi Terhadap Produktivitas Kerja Tenaga Kependidikan STIT Rakeyan Santang Karawang. MEA (Manajemen, Ekonomi & Akuntansi). Vol.2 No.3, hlm.209-218.

Asmuni. (2020). Problematika Pembelajaran Daring di Masa Pandemi Covid-19 dan Solusi Pemecahannya. Jurnal Paedagogy: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Pendidikan. Vol.7 No.4, hlm. 281-288.

Engzell. (2021). Learning Loss Due to School Closures During The COVID-19 pandemic. Proceedings of the National Academy of Sciences. Volume. 118 Number. 17 Page: 35-47.

Hanafiah, dkk. (2022). Penanggulangan Dampak Learning Loss dalam Meningkatkan Mutu Pembelajaran pada Sekolah Menengah Atas. JIIP (Jurnal Ilmiah Ilmu Pendidikan). Vol.5 No.6, hlm. 1816-1823.

Hastini. (2020). Apakah Pembelajaran Menggunakan Teknologi Dapat Meningkatkan Literasi Manusia Pada Generasi Z di Indonesia?. Jurnal Manajemen Informatika (JAMIKA). Vol.10 No.1, hlm. 12-28.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun