Pemerintah dengan kepentingannya menganggap bahwa kurikulum tersebut akan berjalan lebih fleksibel daripada kurikulum yang sebelumnya. Sedangkan pendapat yang kontra menganggap kurikulum tersebut terlalu rumit. Seperti seorang siswa yang mengeluh akan banyaknya mata pelajaran yang harus dipelajari saat kelas 10 serta pendapat mengenai terburu-burunya kebijakan tersebut dilaksanakan menimbulkan ketidakefektifan penerapannya bagi beberapa sekolah.
Aspek terakhir dari teori konflik Dahrendorf yaitu hubungan konflik dengan perubahan. Maksudnya adalah dengan terjadinya konflik dalam masyarakat, maka hal tersebut pasti membawa perubahan dan perkembangan dinamika dalam kehidupan. Tujuan utama dari penerapan Kurikulum 2022 adalah mengembangkan potensi serta keterampilan siswa dalam bidangnya masing-masing. Mendikbudristek juga menegaskan kembali untuk mata pelajaran sejarah tidak akan dihapuskan.
Terlepas dari pro dan kontra masyarakat mengenai K-22, pemerintah tentunya mengeluarkan berbagai kebijakan yang berorientasi pada peningkatan kualitas pendidikan dengan tujuan peserta didik nantinya akan mampu bersaing secara kompetitif dan kompetentif. Pengembangan kurikulum ke arah yang lebih baik memang dibutuhkan agar pendidikan di Indonesia mampu memenuhi kebutuhan masyarakat di masa yang akan datang. Dalam perubahan yang terjadi, tentu akan memiliki kelebihan serta kekurangan dalam implementasinya. Kebijakan tersebut diharapkan bersinergi dalam membentuk insan yang cerdas dan berkarakter serta berjiwa Pancasila.
Sumber Rujukan :
Ananda, Adeliya Putri. (2021). Perkembangan Kurikulum Pendidikan Indonesia Dari Masa ke Masa. Jurnal Pendidikan Sejarah dan Kajian Sejarah Vol.3 No.2 Hal. 102-108.
CNN Indonesia. (2021, Agustus). Guru Kritik Program Sekolah Penggerak Nadiem Eksklusif. Artikel berita https://www.cnnindonesia.com/nasional/20210802151641-20-675300/guru-kritik-program-sekolah-penggerak-nadiem-eksklusif diakses pad 18 Desember 2021.
Koran Sindo. (2021, Desember). Tiba-tiba Kurikulum Baru. Artikel berita https://nasional.sindonews.com/read/624045/16/tiba-tiba-kurikulum-baru-1639102352 diakses pada 23 Desember 2021.
Lubna. 2014. Isu-isu  Pendidikan di Indonesia: Inovasi Kurikulum dan Peningkatan  Profesional Guru. Jurnal Society Edisi XII Hal.15-25.
Pardini, Agung.(2017). Kurikulum Indonesia: Dari Leerplan Menuju Kurikulum Nasional. Jurnal Pendidikan Dompet Dhuafa Vol.7 No.2 Hal.37-46.
Platform diskusi aplikasi Twitter. https://twitter.com/convomf/status/1470774370389962756?t=fCLa2fds0sBfypaDSgsR6w&s=08 diakses pada 20 Desember 2021.
Ritzer, George & Goodman, Douglas J.(1997). Teori Sosiologi Modern. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.