Keadaan mindfulness mencegah pikiran kita menjadi penuh (mind full). Mindfulness membawa pikiran kita untuk fokus pada apa yang terjadi saat ini dan di sini. Bukan pada masa lalu yang seringkali membuat kita menyesal atau bahkan trauma. Bukan pada masa depan yang seringkali membuat kita merasa khawatir, takut, dan cemas berlebihan.
Beberapa cara sederhana yang dapat dilakukan untuk melatihkan mindfulness di pikiran kita adalah sebagai berikut:
1. Mindful Breathing
Membawa perhatian pada kondisi saat ini dengan cara mengamati proses pernafasan yang terjadi dalam tubuh kita. Setiap saat kita bernafas, tetapi jarang sekali kita mengamati proses apa saja yang terjadi saat kita bernafas. Coba luangkan waktu beberapa saat dalam satu hari untuk mengamati proses pernafasan kita. Menghayati bagaimana udara sejuk pernafasan masuk melalui hidung, kemudian bertahan di rongga dada dan perut, kemudian keluar kembali melalui hidung. Amati saja apa yang terjadi, tanpa perlu memberi penilaian.
2. Mindful Eating
Membawa perhatian pada kondisi saat ini saat melakukan proses makan. Setiap hari kita makan, tetapi jarang benar-benar berfokus hanya pada proses makan. Seringkali kita melakukan aktivitas makan dibarengi dengan aktivitas lainnya seperti mengobrol, menonton, atau bahkan mengerjakan deadline pekerjaan.Â
Coba sempatkan beberapa saat untuk benar-benar berfokus pada aktivitas makan. Amati apa yang kita makan, bagaimana rasa dan teksturnya, bagaimana perjalanan makanan masuk dari piring ke tubuh kita. Amati saja apa yang terjadi saat makan, tanpa memikirkan hal lain selama proses makan tersebut.
3. Body Scan
Membawa perhatian pada kondisi saat ini dengan memperhatikan seluruh sensasi yang terjadi pada satu atau seluruh bagian tubuh secara bergantian. Latihan ini dapat dilakukan dengan cara berfokus untuk merasakan apa yang terjadi pada salah satu bagian tubuh, Misalnya mengamati apa yang saat ini sedang dirasakan oleh telapak tangan kita.Â
Apakah rasanya kering atau berkeringat. Apakah rasanya dingin atau panas. Apa yang sedang ada di atas telapak tangan kita, bagaimana rasa dan teksturnya. Kegiatan ini boleh dilanjutkan dengan mengamati bagian tubuh lainnya dengan cara yang sama, perlahan, hingga seluruh bagian tubuh teramati.
4. Walking Meditation