Dengan memahami tahapan-tahapan tersebut, kita sebagai teman ODHA diharapkan dapat memposisikan diri dengan lebih baik. Hal ini dapat membantu mereka untuk juga dapat menerima kita dengan baik.Â
Misalnya ketika ODHA sedang dalam tahap marah (anger), kita tidak berusaha memberi mereka masukan dan tidak merasa sakit hati ketika mereka menolak kita.
Namun pada fase depresi, kita berusaha untuk selalu ada di dekatnya, menguatkannya dan meyakinkannya bahwa paling tidak mereka memiliki kita untuk menemaninya menghadapi masa-masa sulit.Â
Referensi
mindsforchange.com, diakses pada 1 Desember 2020.
tirto.id, diakses pada 1 Desember 2020.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H