Tugas ini untuk memenuhi Mata Kuliah Kartografi di Prodi Geografi, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Lambung Mangkurat, yang diampu oleh dosen Ibu Dr. Rosalina Kumalawati, S.Si., M.Si.Â
Peta tematik, khususnya peta administrasi Kota Yogyakarta, menyajikan informasi geospasial yang krusial untuk pengambilan keputusan dalam perencanaan tata ruang, pengembangan infrastruktur, dan penelitian geografi. Peta ini menggambarkan berbagai fitur geografis dan buatan manusia, seperti jalan, bangunan, dan batas administrasi yang membantu dalam memahami kondisi wilayah secara menyeluruh.Â
Penyalinan peta ke kertas kalkir dan plastik transparan merupakan langkah penting dalam kartografi. Proses ini tidak hanya bertujuan untuk menghasilkan salinan yang akurat, tetapi juga untuk mempermudah analisis lebih lanjut. Dengan menggunakan kertas kalkir, detail dari peta asli dapat terlihat lebih jelas, yang memungkinkan pengguna untuk melakukan overlay dengan data lain, seperti demografi atau penggunaan lahan
1. Pengertian Peta Tematik
Peta khusus/tematik adalah peta yang memperlihatkan data-data secara kualitatif dan atau kuantitatif pada unsur-unsur yang spesifik. Unsur-unsur tersebut ada hubungannya dengan detail topografi (Aziz , 1977 ). Dalam Dedi Miswar (2010: 56), berikut komponen peta tematik :Â
a. Judul Peta TematikÂ
Judul peta pada peta tematik berbeda dengan judul peta rupabumi. Pada peta tematik judul peta disesuaikan dengan tema peta yang akan dibuat, judul pada peta tematik harus memuat 3 hal yaitu : tema peta, nama lokasi wilayah yang dipetaka dan tahum pembuatan peta.Â
b. SkalaÂ
Skala adalah perbandingan jarak antara dua titik di peta dengna jarak sebenarnya dari dua titik di peta. Skala peta tematik umumnya menunjukan referensi ketelitian dari peta dasar yang digunakan.
c. Orientasi Peta TematikÂ
Orientasi peta adalah suatu tanda petunjuk arah peta, bukan arah mata angin. Bentuk orientasi peta pada peta tematik digambarkan secara sederhana saja yaitu bentuk anak panah atau bentuk tombak yang panahnya berada di atas dan diberi tanda huruf U atau utara menghadap ke atas.Â
d. Garis Tepi Peta TematikÂ
Garis tepi peta atau garis bingkai peta merupakan garis yang membatasi informasi peta tematik. Semua komponen peta berada di dalam garis tepi peta. Komponen peta yang dimaksud berada di dalam garis tepi meliputi judul peta, skala peta, orientasi peta, legenda, sumber peta, dan garis lintang bujur peta.Â
e. Nama PembuatÂ
Letak nama pembuat peta berada di sisi kanan bagian bawah di luar garis tepi peta. Penulisan nama pembuat peta mempunyai ketentuan yaitu terdiri dari nama dan tahun pembuat.
f. Koordinat Peta TematikÂ
Koordinat dalam peta tematik dapat digunakan dengan du cara yaitu : 1). Koordinat lintang dan bujur dan 2). Koordinat x dan y atau dikenal dengan sistem UTM, menggunakan pedoman pada koordinat Universal Transverse Mercator.Â
g. Sumber Peta TematikÂ
Sumber peta harus dicantumkan pada peta tematik karena berdasarkan sumber peta dapat diketahui kebenaran peta tematik yang dibuat. Sumber peta pada peta tematik berisi tentang sumber peta dan skala.Â
h. Legenda Peta TematikÂ
Legenda berisi tentang keterangan symbol, tanda atau singkatan yang dipergunakan pada peta. Pada peta tematik, legenda peta terbatas tergantung pada tema dan data yang digunakan. Tidak ada aturan khusus bagi penempatan symbol pada legenda, akan tetapi aspek 3S selalu diutamakan.Â
i. Inset Peta TematikÂ
Inset lokasi pada peta tematik digunakan untuk menjelaskna lokasi suatu daerah pada cakupan wilayah yang lebih besar lagi.Â
2. Menyalin Peta Tematik di Kertas Kalkir
- Alat dan BahanÂ
- Peta asli yang akan disalin.
- Kertas kalkir dan Plastik transparansi.
- Drawing pen.
- Penggaris.
- Pensil warna.
- Papan gambar atau alas yang rata.
- Penempatan Peta
- Tempelkan peta asli di meja menggunakan selotip atau lem kertas untuk mencegahnya bergerak.
- Letakkan kertas kalkir di atas peta asli dengan hati-hati.
- Menyalin Peta
- Gunakan pensil untuk menggambar garis besar peta pada kertas kalkir. Pastikan untuk menyalin semua detail penting seperti batas wilayah, sungai, jalan, dan objek lainnya.
- Setelah garis besar selesai, gunakan drawing pen untuk menegaskan garis dan detail yang telah digambar.
- Pewarnaan
- Warnai peta sesuai dengan tema yang diinginkan. Gunakan warna yang berbeda untuk berbagai elemen peta, seperti hijau untuk vegetasi, biru untuk perairan, dan merah untuk jalan.
- Pemeriksaan ulang
- Periksa kembali hasil salinan untuk memastikan tidak ada kesalahan atau detail yang terlewat. Pastikan peta mudah dibaca dan informatif.
3. Menyalin Peta Tematik di Plastik Transparasi
- Alat dan Bahan
- Peta asli yang akan disalin.
- Plastik transparansi.
- Spidol permanen berwarna.
- Penggaris.
- Minyak tanah (untuk menghapus kesalahan).
- Papan gambar atau alas yang rata
- Penempatan Peta
- Tempelkan peta asli di meja dan letakkan plastik transparansi di atasnya. Gunakan selotip untuk memastikan plastik tidak bergeser.
- Menyalin Peta
- Gunakan spidol permanen untuk menggambar ulang peta pada plastik transparansi. Pastikan untuk menyalin semua detail penting dengan akurat.
- Buat garis tepi pada plastik untuk menandai batas wilayah yang digambar.
- PewarnaanÂ
- Warnai objek yang digambar sesuai dengan peta asli. Gunakan warna yang kontras untuk memudahkan pembacaan peta.
- Pemeriksaan Ulang
- Setelah selesai, periksa kembali untuk memastikan tidak ada kesalahan. Pastikan peta yang dihasilkan jelas dan informatif.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H