Lahan basah, terutama rawa dan lahan pasang surut, sangat cocok untuk budidaya padi. Sistem pengairan alami di lahan basah membantu menjaga kelembapan tanah, yang ideal untuk pertumbuhan padi. Padi rawa atau padi pasang surut merupakan varietas yang umum dibudidayakan di lahan basah.
2. Holtikultura Sayur
Hortikultura sayur adalah cabang hortikultura yang berfokus pada budidaya tanaman sayuran yang digunakan sebagai bahan makanan. Sayuran ini biasanya dikonsumsi dalam berbagai bentuk, baik segar, dimasak, atau diawetkan, dan merupakan bagian penting dari diet sehari-hari karena kaya akan vitamin, mineral, serat, dan antioksidan. Disini sebagai contohnya adalah tanaman cabai dan daun seledri.Â
Budidaya sayuran, terutama yang dilakukan dengan praktik pertanian berkelanjutan, dapat membantu menjaga kesehatan tanah dengan rotasi tanaman dan penggunaan pupuk organik. Penanaman sayuran di lahan yang tepat juga dapat membantu konservasi air dengan mengurangi aliran air permukaan dan erosi tanah. Hortikultura sayur memiliki banyak manfaat yang mendukung kesehatan manusia, memberikan kontribusi ekonomi, memperkuat ketahanan pangan, serta melestarikan lingkungan. Dengan pengelolaan yang tepat, budidaya sayuran dapat menjadi sumber gizi yang kaya, sekaligus mendukung kesejahteraan petani dan keberlanjutan ekosistem.
3. Holtikultura Buah
Hortikultura buah adalah cabang dari hortikultura yang berfokus pada budidaya tanaman buah-buahan. Tanaman buah ini biasanya dibudidayakan untuk diambil hasilnya, yang kemudian dikonsumsi secara langsung atau diolah menjadi berbagai produk makanan dan minuman. Buah-buahan adalah bagian penting dari diet manusia karena mereka menyediakan nutrisi esensial seperti vitamin, mineral, serat, dan antioksidan. Â Sebagai contohnya yaitu buah kelapa, mangga, jeruk, pepaya, rambutan, dan pisang.