2. Penguatan Literasi Digital
Literasi digital harus diajarkan sejak dini, baik kepada siswa maupun guru, untuk memastikan mereka mampu menggunakan teknologi dengan bijak dan efektif.
3. Integrasi Teknologi dengan Kurikulum
Kurikulum perlu disesuaikan dengan perkembangan zaman, termasuk memasukkan mata pelajaran seperti coding, literasi data, dan penggunaan teknologi informasi sebagai bagian dari pembelajaran utama.
4. Evaluasi Sistem Pembelajaran Hybrid
Model pembelajaran hybrid, yang mengombinasikan pembelajaran tatap muka dan daring, dapat menjadi solusi jangka panjang untuk meningkatkan akses dan kualitas pendidikan di Indonesia.
Kesimpulan
  Transformasi pendidikan Indonesia di era digital adalah sebuah keniscayaan. Dengan mengatasi tantangan-tantangan yang ada, seperti ketimpangan akses dan rendahnya kualitas tenaga pendidik, serta memanfaatkan peluang dari teknologi digital, Indonesia dapat menciptakan sistem pendidikan yang lebih inklusif, adaptif, dan berkualitas. Kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta sangat diperlukan untuk mewujudkan visi ini.
  Pendidikan bukan hanya tentang membekali siswa dengan pengetahuan, tetapi juga membangun karakter dan keterampilan yang relevan dengan kebutuhan masa depan. Dalam era yang serba cepat ini, hanya bangsa yang berinvestasi pada pendidikan berkualitas yang mampu bersaing di tingkat global.
Daftar Pustaka
Kemendikbudristek. (2021). "Panduan Implementasi Asesmen Nasional." Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.