Pendidikan adalah pilar utama dalam pembangunan bangsa. Di Indonesia, berbagai kebijakan dan program telah dilakukan untuk meningkatkan kualitas pendidikan, tetapi masalah-masalah klasik seperti ketimpangan akses, rendahnya kualitas tenaga pendidik, dan sistem evaluasi yang kaku masih menjadi tantangan besar. Di sisi lain, era digital menawarkan peluang besar untuk merevolusi pendidikan, terutama melalui teknologi yang mampu menjangkau wilayah terpencil dan memberikan pengalaman belajar yang lebih menarik. Artikel ini akan membahas tantangan dan peluang dalam transformasi pendidikan di Indonesia, khususnya dalam memanfaatkan teknologi digital.
Tantangan Pendidikan di Indonesia
1. Ketimpangan Akses Pendidikan
Wilayah Indonesia yang luas dengan kondisi geografis yang beragam menyebabkan adanya kesenjangan dalam akses pendidikan. Di kota-kota besar, fasilitas sekolah relatif lengkap, sementara di daerah terpencil atau 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar), banyak anak yang kesulitan mengakses pendidikan dasar, baik karena jarak sekolah yang jauh maupun minimnya fasilitas.
2. Kualitas Tenaga Pendidik
Guru adalah salah satu elemen terpenting dalam pendidikan. Namun, kualitas tenaga pendidik di Indonesia masih belum merata. Banyak guru di daerah terpencil yang belum memenuhi standar kompetensi, baik dari segi kemampuan pedagogik maupun penguasaan materi ajar.
3. Sistem Evaluasi yang Tidak Fleksibel
Sistem pendidikan di Indonesia masih didominasi oleh penilaian berbasis ujian, seperti Ujian Nasional (UN) yang kini telah digantikan oleh Asesmen Nasional (AN). Meski langkah ini progresif, sistem evaluasi yang seragam sering kali tidak mampu menangkap potensi siswa secara utuh, terutama dalam hal keterampilan non-akademik.
4. Rendahnya Literasi Digital
Literasi digital masih menjadi masalah besar, terutama bagi siswa dan guru di daerah dengan akses teknologi yang terbatas. Hal ini membuat implementasi teknologi pendidikan (edtech) berjalan tidak optimal.
Peluang di Era Digital