Mohon tunggu...
Annisa LylaSyahdani
Annisa LylaSyahdani Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

hobi membaca, membuat kue, dan merajut.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenal Istilah Toxic Masculinity

10 Oktober 2023   16:00 Diperbarui: 10 Oktober 2023   16:10 213
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Beberapa upaya untuk mencegah toxic masculinity adalah mengedukasi sejak dini kepada anak-anak bahwa laki laki diperbolehkan dan tidak ada masalah untuk menunjukkan rasa kesedihannya dan bahkan menangis, memberikan pemahaman bahwa seorang laki-laki boleh kuat namun tidak dengan paksaan ataupun permintaan dari orang lain, karena setiap orang mempunyai prinsip hidup masing-masing, menumbuhkan rasa empati pada anak laki-laki, mengedukasi anak laki-laki untuk menghindari perilaku negatif merendahkan perempuan, serta mensosialisasikan mengenai dampak buruk toxic masculinity dalam media sosial.

Oleh karena itu, mari bersama-sama menghentikan dan mencegah terjadinya budaya toxic masculinity karena memberikan dampak yang sangat buruk terhadap kondisi psikologis dan mental yang berujung pada bullying, depresi, hingga bunuh diri. Adanya edukasi dini mengenai studi gender dan toxic masculinity merupakan salah satu langkah baik untuk melawan hal ini dalam masyarakat yang masih patriarkis.

Referensi:

Azwar, A., Endriawan, D., & Sintowoko, D. A. W. (2023). BAD IMPACT ABOUT MASCULINITY: VISUALISASI FOTOGRAFI DENGAN MENGGUNAKAN TEKNIK SLOW SHUTTER SPEED DAN LIGHT PAINTING. eProceedings of Art & Design, 10(4): 1-27

Jufanny, D., & Girsang, L. R. (2020). Toxic masculinity dalam sistem patriarki (analisis wacana kritis Van Dijk dalam film “Posesif”). SEMIOTIKA: Jurnal Komunikasi, 14(1): 8-23.

Novalina, M., Flegon, A. S., & Valentino, B. (2021). Kajian Isu Toxic Masculinity di Era Digital dalam Perspektif Sosial dan Teologi. Jurnal EFATA: Jurnal Teologi dan Pelayanan, 8(1): 28-35.

Nur, F. (2022). KONSTRUKSI SOSIAL MASKULINITAS POSITIF DAN KESEHATAN MENTAL (Studi Fenomenologi Toxic Masculinity Pada Generasi Z) (Doctoral dissertation, UIN Prof. KH Saifuddin Zuhri).

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun