Biografi Mu'awiyyah Bin Abu Sofyan
Muawiyah bin Abu Sufyan atau Muawiyah I merupakan pendiri sekaligus khalifah pertama Dinasti Bani Umayyah yang berkuasa antara tahun 661 sampai 680 Masehi.Â
Mu'awiyah bin Abu Sofyan merupakan salah satu sahabat Nabi serta saudara tiri dari Ummu Habibah Ramlah, salah satu istri Nabi Muhammad. Muawiyah I memulai karier politiknya sebagai Gubernur Suriah pada 639, setelah ditunjuk oleh Khalifah Umar bin Khattab. Selama menjadi gubernur, ia membuktikan diri sebagai pemimpin yang cakap dengan membentuk angkatan laut Muslim pertama. (Bastoni, Wajah Politik Muawiyah bin Abu Sufyan: Mengurai Sejarah Konflik Sunni-Syiah, 2012) Beberapa ahli sejarah Islam berpendapat bahwa Muawiyah I adalah anak dari Abu Sufyan bin Harb dengan Hindun binti Utbah, dua tokoh Quraisy yang pada saat itu menentang ajaran Nabi Muhammad SAW. (Bastoni, Wajah Politik Muawiyah bin Abu Sufyan: Mengurai Sejarah Konflik Sunni-Syiah, 2012)Bahkan Hindun pernah memerintah seorang budak bernama Wahsyi untuk membunuh Hamzah, paman Nabi Muhammad saat pecah Perang Uhud. (Bastoni, Wajah Politik Muawiyah bin Abu Sufyan: Mengurai Sejarah Konflik Sunni-Syiah, 2012)Beberapa riwayat menyebutkan bahwa Muawiyah memeluk Islam bersama ayah dan ibunya ketika peristiwa Fathu Mekkah atau pembebasan Mekkah oleh Nabi pada tahun 630.
Pemikiran Ekonomi Mu'awiyah bin Abu Sofyan
Muawiyah bin Abu Sufyan atau Muawiyah I merupakan pendiri sekaligus khalifah pertama Dinasti Bani Umayyah yang berkuasa antara tahun 661 sampai 680 Masehi. Mu'awiyah bin Abu Sofyan merupakan salah satu sahabat Nabi serta saudara tiri dari Ummu Habibah Ramlah, salah satu istri Nabi Muhammad. Selama menjadi gubernur, ia membuktikan diri sebagai pemimpin yang cakap dengan membentuk angkatan laut Muslim pertama.
 Politik Muawiyah bin Abu Sufyan: Mengurai Sejarah Konflik Sunni-Syiah. Beberapa riwayat menyebutkan bahwa Muawiyah memeluk Islam bersama ayah dan ibunya ketika peristiwa Fathu Mekkah atau pembebasan Mekkah oleh Nabi pada tahun 630. Namun ada juga yang menyebut bahwa Muawiyah masuk Islam pada saat terjadinya peristiwa Umrah Qadha (umrah pengganti) pada tahun 7 H atau 628 Masehi.
 Pada masa pemerintahan Mu'awiyah bin Abu Sofyan, beliau mendirikan dinas pos serta dengan berbagai fasilitas, menertibkan angkatan perang, mencetak uang, dan mengembangkan jabatan Adi (hakim) sebagai jabatan prefisional. 1Selain itu, beliau juga menerapkan kebijakan pemberian gaji tetap kepada para tantara, serta membentuk dan mengembangan birokrasi seperti fungsi pengumpulan pajak dan administrasi. Selain itu perubahan dalam sistem pemerintahan, pada masa pemerintahan Bani Umayyah juga terdapat perubahan lain, seperti masalah Baitul Maal. Pada masa pemerintahan Khulafaurrasidin,Â
Baitul Maal berfungsi sebagai harta kekayaan rakyat, di mana setiap warga negara memiliki hak yang sama terhadap harta tersebut Akan tetapi sejak pemerintahan Muawiyah bin Abi Sufyan Baitul Maat beralih kedudukannya menjadi harta kekayan keluarga raja Seluruh penguasa Dinasti Bani Umayyah kecuali Umar bin Abdul Aziz (717 729 M) memperlakukan Baitul Maal sebagai harta kekayaan pribadi yang boleh dipergunakan untuk apa saja oleh sang penguasa Bani Umayyah.
Kebijakan Mu'awiyah Bin Abu Sofyan, Beliau menerapkan pemerintahan dengan mereformasi pemerintahan islam yang sangat berbeda dari pemerintahan zaman rasulullah serta pemerintahan Khulafa al -- rasyidin, dengan menerapkan system pemerintahan Byzantium. Alasannya karena menggunakan system tersebut belum stabil situasi politik pasca pergeseran system pemerintahan, meskipun saat itu sedang sibuk-sibuknya, tetapi Mu'awiyah Bin Abu Sofyan mampu menerapkan kebijakan-kebijakan progresif dan mengantarkan kesuksesan dalam perekonomian umat Islam waktu itu. Mu'awiyah bin Abu Sofyan merupakan sosok yang piawai menjadi organisator dan konseptor.
Riwayat Hidup Abu sufyan bin Harb bin Umyyah
Sebagai Sekretaris Nabi Muhammad SAW, Sebagai Gubernur Syam, Beliau juga pernah menjadi Khalifah Dinasti Umayyah, Sistem Khalifah pada masa Bani Umayyah, Khalifah tidak lagi wajib menjadi imam sholat, Semua Adminitrasi memakai Bahasa Arab
Sistem militer, Alat perang lengkap, Kapal perang untuk Ekspansi
 Ada 14 Kahlifah, selama Pemerintahan Bani Umayyah berkuasa
Muawiyah bin Abu Sufyan  (661-680 M)
Yazid bin Mu'awiyyah (680-683 M)
Mu'awiyyah bin Yazid (683-684 M)
Marwan bin Hakam (684-685 M)
Abdul Malik bin Marwan (685-705M)
Al- Walid I bin Abdul Malik (705-715 M)
Sulayman bin Abdul Malik (715-717 M)
Umar bin Abdul Malik (717-720 M)
Yazid bin Abdul Malik (720-724 M)
Hisyam bin Abdul Malik (724-743 M)
Al-Walid II bin Yazid (743744 M)
Yazid III bin al-Walid (744-744 M)
Ibrahim bil al-Walid (744-744 M)
Marwan II bin Muhammad (744-750)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H