Kita masih memandang langit yang sama kan? Masih menghirup udara yang sama pula? Dan masih pakai kartu Tri kan? Selama itu terjadi, selama itu pula kita bisa Kalahkan Jarak.
Siapa yang menyangka, keadaan yang digambarkan melalui Koran mingguan Italia, "La Domenica del Corriere" pada tahun 1962 bukan sekedar khayalan utopis belaka. Dalam majalah tersebut, tampak ramai manusia menggunakan moda transportasi kecil seolah menggunakan pelindung tubuh.Â
Memang, majalah tersebut menggambarkan bentuk moda transportasi di masa depan, namun siapa menyangka bahwa gambaran tersebut sangat relevan dengan situasi saat ini. Kita dituntut untuk menjaga jarak fisik, menggunakan pelindung diri, dan lanjut bergurau dalam gawai.
Pertama kali saya diberi gawai oleh orang tua itu saat kelas 6 (enam) SD, dan Tri menjadi kartu pertama yang saya gunakan dulu saat jamannya BlackBerry. Sejak saat itu, saya memvonis gawai menjadi komponen krusial dalam hidup, ya sebut saja nomophobia (no mobile phone phobia). Bagaimana tidak, gawai sungguh esensial untuk tetap terkoneksi dengan keluarga, kerabat, dan meningkatkan asupan ilmu pengetahuan dengan berselancar di google. Terlebih, bagi mereka yang terpisah dengan keluarganya. Eits, terpisah bukan berarti berpisah ya.
Namun, gawai saja tidak cukup. Gawai tersebut harus dijunjung dengan provider yang dapat memberikan jaringan yang memadai, seperti Jaringan 3 Indonesia. Jaringan 3 Indonesia kini telah mampu menjangkau 200 juta pengguna di 313 kabupaten, 3.000 kecamatan, dan 33.000+ desa diseluruh Indonesia. Yang lebih epic lagi, jaringan terbaru 3 Indonesia telah mengadopsi teknologi 4,5G Pro terkini yaitu Massive MIMO 32T32R, yang mampu menghadirkan koneksi internet 8x lebih cepat dibandingkan dengan jaringan 4G.
Ditengah kondisi tanggap darurat ini, kita diperkenalkan dengan istilah physical distancing. Awalnya, istilah ini dinamai dengan social distancing. Namun, Badan Kesehatan Dunia (WHO) pada Maret 2020 mengganti istilah tersebut menjadi physical distancing. Istilah tersebut mengalami transformasi agar masyarakat tetap tinggal di rumah untuk mencegah penyebaran virus corona namun tetap harus menjaga hubungan sosialnya dengan baik. Fenomena ini membutuhkan keterpisahan secara fisik, bukan keterpisahan secara sosial. Lantas, bagaimana cara menjaga hubungan sosial dengan baik dari rumah? Tentu dengan gawai, dong! Ditambah dengan Produk AlwaysOn dari Tri.
Istimewanya, produk AlwaysOn menawarkan kuota internet tanpa khawatir kuota akan hangus karena kuota tersebut akan tetap aktif mengikuti masa aktif kartu yang berlaku. Tidak seperti provider pada umumnya yang memberlakukan masa aktif paket. Kurang lebih, terdapat 6 (enam) pilihan paket Tri AlwaysOn yang bisa dinikmati, yaitu AlwaysOn 1,5GB, AlwaysOn 2GB, AlwaysOn 3GB, AlwaysOn 6GB, AlwaysOn 6GB Unlimited, dan AlwaysOn 10GB Unlimited. Selengkapnya dapat dicek melalui website www.tri.co.id.
Presiden Jokowi menginstruksikan konsep kenormalan baru untuk bekerja, belajar, dan beribadah dari rumah (Work From Home). Untuk tetap Work For Love, harapan besar kita tertuju pada sinyal provider yang stabil. Kini, sayapun harus belajar dan ujian dari rumah ditengah jarak 63,5 km yang membentang. Namun, dengan kehadiran jaringan 3 Indonesia membuat saya masih dapat mengikuti berbagai kelas ataupun berbagai Webinar yang diselenggarakan oleh institusi lain sehingga pendidikan saya tidak dikalahkan oleh jarak. Dan yang pasti, jarang banget tuh ketemu istilah "Reconnecting..."
Saya bukan tinggal di kota, melainkan tinggal disalah satu Kabupaten di Provinsi Bengkulu yang tidak semua provider dapat menjanjikan sinyal stabil. Namun, 3 Indonesia masih menjadi primadona di daerah kami. Hebatnya, jaringan 3 Indonesia terus menerus melakukan ekspansi jaringan agar merata disemua daerah. Tahun ini, 3 Indonesia bertekad untuk bisa menjangkau 514 kota/kabupaten di seluruh Indonesia dan akan melakukan ekspansi wilayah baru operator menuju Indonesia Timur, loh!
Agar tetap produktif selama #DirumahAja dan tetap mengembangkan keilmuan, saya aktif menjadi kontributor lepas dibeberapa media online di Indonesia. Sayapun aktif mengirimkan beberapa tulisan melalui email maupun di laman media online yang dituju serta memanfaatkan jaringan internet untuk mencari jurnal-jurnal sebagai sumber untuk menulis.Â
Beruntungnya, Jaringan Tri selalu stabil hingga tulisan-tulisan saya diterbitkan oleh media yang dituju. Hebatnya nih, saya sering isi ulang pulsa 50.000 dan mendapatkan bebas akses VIU premium selama 7 hari. Lumayan kan refreshing buat nonton drakor! Hehe.
Ada banyak bonus nya ya? Yups. Benar sekali. Misalnya, 3 Indonesia menghadirkan perdana dan paket internet Unlimited AlwaysOn yang memberikan akses unlimited ke semua aplikasi pada pukul 01.00 hingga 17.00, diluar dari kuota utamanya. Paket ini cocok sekali buat kita yang aktif menggunakan aplikasi e-learning, video conferencing, hingga steraming video. Apalagi jika kita mengunduh aplikasi Bima+ yang tersedia berbagai program HotSale didalamnya. Buat kamu yang baru pertama kali mengunduh aplikasi Bima+, siap-siap dapet tambahan kuota 6GB uey! Selengkapnya dapat dicek melalui https://bit.ly/2XqKZMI.
Bagai telur diujung tanduk, mungkin itulah yang dapat menggambarkan kondisi kita saat ini. Kita dituntut untuk terus menerapkan budaya disiplin protokol kesehatan guna menghalau penyebaran virus COVID-19. Selama beraktivitas #DirumahAja, membangun pribadi yang produktif ataukah sebaliknya merupakan sebuah pilihan. Hal tersebut bergantung pada kacamata kita memandang apakah bongkahan batu besar akan terus menjadi penghalang, atau justru menjadi sebuah peluang baru. Kini, sudah saatnya kita akrab dengan dua formula baru, yakni WFH dan WFL. Work From Home, demi Work For Love.Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H