Mohon tunggu...
Annisa Jullia Chandra
Annisa Jullia Chandra Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

A fresh graduate of English Language and Literature major who is interested in exploring many things.

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Form Penilaian Kerja Karyawan Perusahaan 2023

29 Oktober 2023   19:28 Diperbarui: 29 Oktober 2023   19:30 806
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Penulis: Andri Marza Akhda - Blog Edspert.id


Kinerja karyawan bisa diketahui oleh perusahaan dengan melakukan metode penilaian kinerja. Dalam prosesnya, terdapat banyak metode yang bisa digunakan. Salah satunya adalah metode penilaian tradisional. Metode penilaian kinerja karyawan dilakukan oleh manajer atau atasan dalam pengamatan langsung. Manajer melakukan tatap muka dengan karyawan serta berdiskusi terkait hasil pekerjaan, tugas dan tanggung jawab yang diberikan. 

Metode penilaian tradisional tersebut memiliki kelebihan pada poin kesederhanaan dan mudah diterapkan. Kelemahannya adalah hasil yang didapatkan cenderung subjektif berdasarkan pengamatan sepihak, yakni manajer atau atasan, sehingga membuat banyak perusahaan beralih ke metode penilaian kinerja yang lebih kompleks. 

Menilai kinerja karyawan melibatkan banyak indikator penilaian dan juga faktor-faktor penting yang dirumuskan dengan baik dalam sebuah form penilaian.

Penasaran apa saja indikator penilaiannya? Baca artikel ini sampai akhir ya!

Indikator Kinerja Karyawan

Ada banyak indikator yang bisa dijadikan poin penting dalam penilaian kinerja karyawan. Menurut Robbins dalam bukunya tentang Perilaku Organisasi, enam di antara banyak poin penting tersebut adalah:

  1. Mutu
    Indikator mutu kinerja dapat diukur berdasarkan kualitas tugas yang diberikan dan dikerjakan oleh karyawan. Indikator ini dapat berpengaruh pada kemajuan dan kemunduran perusahaan.
  2. Kuantitas
    Kuantitas yang dimaksud merujuk pada jumlah pekerjaan yang berhasil diselesaikan oleh karyawan dan biasanya dapat disesuaikan dengan perencanaan deskripsi pekerjaan.

  3. Ketetapan waktu
    Indikator ini dapat digunakan oleh perusahaan untuk menilai seberapa besar jiwa disiplin yang dimiliki oleh karyawan.

  4. Efektivitas penggunaan sumber daya
    Untuk mengukur kemampuan karyawan dalam memanfaatkan sumber daya yang ada, efektivitas perlu menjadi indikator. Sumber daya bisa berupa uang, tenaga, teknologi, bahan baku, dan lain-lain. 

  5. Mandiri
    Indikator ini bermanfaat untuk perusahaan mengetahui seberapa besar keterlibatan karyawan dalam proses bisnis. Penting untuk melihat keinginan karyawan untuk berkembang dan kemampuannya bekerja dalam tim.

  6. Berkomitmen
    Perusahaan dapat melihat komitmen untuk bisa menentukan motivasi kerja yang tepat pada karyawan.

Faktor-Faktor Apa Saja yang Memengaruhi Kinerja Karyawan?

Kinerja karyawan bisa dipengaruhi oleh banyak hal, ada tujuh poin penting yang perlu diketahui.

  1. Pemimpin perusahaan
    Pemimpin perusahaan dapat menjadi salah satu faktor penting yang memengaruhi kinerja karyawan. Pemimpin perusahaan yang mampu memberikan motivasi dan arahan yang baik serta bersifat mengayomi, tentunya akan memberikan semangat kerja yang lebih pada karyawan.

  2. Jenjang karier
    Jenjang karier penting untuk karyawan mendapatkan tambahan penghasilan dan pengalaman kerja yang lebih baik. Melalui jenjang karier yang pasti, karyawan akan merasa aman dan nyaman bekerja di perusahaan.

  3. Lingkungan kerja
    Lingkungan pekerjaan memengaruhi kinerja karyawan karena jika karyawan merasa tidak nyaman, keinginan untuk resign menjadi lebih besar. 

  4. Beban pekerjaan
    Beban pekerjaan yang terlalu banyak diberikan pada karyawan dapat membuatnya kewalahan, apalagi jika insentif atau gaji tidak sebanding dengan usaha yang dilakukan.

  5. Kemampuan individual
    Seorang karyawan bisa saja mengalami kesulitan dalam menyelesaikan pekerjaannya, sehingga perlu adanya pemahaman alur kerja yang baik. 

  6. Fasilitas perusahaan
    Perusahaan yang tidak mampu memfasilitasi karyawan untuk dapat melakukan pekerjaan utamanya bisa berdampak pada motivasi dan juga rasa tanggung jawab yang dimiliki karyawan. 

  7. Bonus
    Bonus bisa menjadi pemantik semangat yang paling ampuh untuk karyawan dapat meningkatkan performa kinerjanya. Contoh bonus bisa berupa uang insentif, hadiah barang, jatah cuti yang diperbanyak ataupun voucher belanja.

Form Kinerja Karyawan

Form di atas merupakan contoh form kinerja karyawan yang bisa dipakai untuk perusahaanmu.

Apabila perusahaan kamu berminat untuk mendapatkan pelatihan karyawan terbaik guna dapat meningkatkan performa kinerja yang ada, bisa coba lihat layanan di Edspert.id.

Ada banyak jenis pelatihan peningkatan kemampuan seperti;

  • Bootcamp ReactJS untuk Front End Development.

  • Bootcamp Microsoft Excel untuk Data Analysis

  • Flutter Bootcamp untuk Mobile Development.

  • IoT Bootcamp untuk IoT Engineering.

  • dan lain-lain.

Program bootcamp dari Edspert.id bukan bootcamp sembarangan, sudah banyak testimoninya! 

Yuk, baca Blog Edspert juga untuk mendapatkan insight baru mengenai dunia profesional lainnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun