(08/08) Cirebon – Salah satu tema program KKN Tematik UPI 2022 adalah Desa Tanpa Kemiskinan dan upaya untuk mewujudkannya dapat dimulai dari meningkatkan literasi keuangan.
Literasi keuangan adalah suatu upaya untuk memahami bagaimana mengatur keuangan atau pembiayaan.
Program sosialisasi literasi keuangan yang dilakukan oleh mahasiswi KKN Tematik UPI Bandung dilaksanakan saat acara posyandu RW 01 Kelurahan Sukapura, Kota Cirebon.
Sasaran dari program tersebut adalah ibu-ibu yang dinilai dapat mengaplikasikan ilmu literasi keuangan dalam rumah tangganya.
Acara tersebut berlangsung sejak pukul 08.00 sampai 11.00 pagi.
Materi Literasi Keuangan KKN Tematik UPI 2022
Booklet tersebut berisi tentang pengelolaan keuangan, perencanaan keuangan, anggaran, dan contoh rancangan keuangan yang dapat dipakai.
Sumber materi booklet yang dibuat berasal dari website resmi Otoritas Jasa Keuangan.
Sosialisasi berjalan secara satu per satu demi menjelaskan dengan rinci.
Tidak hanya berupa pematerian, ada juga sesi pengisian survey mengenai finansial yang dilakukan oleh ibu-ibu di sana.
Materi literasi keuangan sendiri diambil langsung dari situs OJK.
Penyuluhan ini berfokus pada cara merencanakan keuangan keluarga, anggaran rumah tangga, dan simulasi pencatatan keuangan keluarga.
Dengan melakukan hal tersebut, diharapkan masyarakat dapat mulai sadar akan pentingnya literasi keuangan terutama bagi yang sudah berkeluarga.
Program sosialisasi literasi keuangan ini diharapkan akan menjadi gerbang pengetahuan bagi masyarakat untuk lebih mengenal apa itu literasi keuangan.
KKN Tematik UPI 2022 dapat menyambungkan informasi dan pengetahuan kepada warga sekitar melalui kegiatan pematerian literasi keuangan tersebut.
Respons Masyarakat terhadap Program KKN Tematik UPI 2022
Dari beberapa ibu-ibu yang diajak berbincang mengenai keuangan, mereka semua memiliki pendapat yang berbeda-beda soal perencanaan keuangan.
Kebanyakan dari mereka belum rajin mencatat pengeluaran dan penghasilan atau harta dan utangnya.
Mereka kebanyakan berkata kalau uang yang didapat akan langsung dipakai untuk kebutuhan sehari-hari.
Namun, ibu-ibu sudah berpengalaman dalam membagi skema keuangan keluarga sesuai kebutuhannya.
Kebutuhan utama seperti pembayaran listrik, air, dan makan sehari-hari menjadi prioritas mereka dalam menggunakan penghasilan.
Mahasiswa pemateri juga memberi contoh rancangan catatan penghasilan, pengeluaran, harta, utang, dan cara membuat anggaran.
Hasil dari pemaparan materi tersebut pun beragam.
Ada yang merespons dengan positif dan mengiyakan kalau rancangan keuangan itu penting, tetapi ada juga yang merasa kalau penghasilan yang didapatnya tidak perlu sampai dibuat rancangan keuangan.
Tantangan tersebut dihadapi oleh pemateri demi mencapai tujuan untuk membuat ibu-ibu paham pentingnya literasi keuangan.
Dengan mengimplementasikan literasi keuangan dalam kehidupan sehari-hari, seseorang dapat menjadi lebih bijak dalam mengeluarkan uang untuk kebutuhan dan keinginannya.
Ketika sudah seperti itu, diharapkan akan dapat membantu menurunkan tingkat kemiskinan yang berawal dari keseimbangan antara pengeluaran dan penghasilan dari setiap rumah tangga.
Terlaksananya salah satu program KKN Tematik UPI 2022 dengan tema Desa Tanpa Kemiskinan menjadi salah satu perwakilan kegiatan sebagai upaya memberi informasi kepada warga.
