Mohon tunggu...
Annisa Julinah
Annisa Julinah Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Program Studi Jurnalistik Fakultas Dakwah dan Ilmu Komunikasi

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Menyampaikan Manfaat Dakwah dengan Efektif

27 Juni 2024   16:25 Diperbarui: 27 Juni 2024   16:35 48
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Oleh: Syamsul Yakin dan Annisa Julinah

Dosen dan Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Secara aksiologis, dakwah memberikan banyak manfaat. Menurut ayat dan hadits tentang dakwah, manfaatnya dapat dibagi menjadi tiga bagian. Pertama, bagi da'i, ini mencakup pemenuhan kewajiban berdakwah dan pahala baik di dunia dan akhirat.

Kedua, bagi mad'u, ini berarti pembebasan dari kewajiban belajar dan penerimaan kebaikan baik di dunia maupun akhirat. Ketiga, manfaat bagi alam dengan menjaga keseimbangan kosmos. Secara sederhana, dakwah berkontribusi pada kesejahteraan seluruh makhluk, baik di dunia maupun kehidupan setelah mati.

Di sisi lain, retorika memiliki manfaat signifikan dalam membimbing pembicara untuk menyampaikan materi dengan efektif, efisien, dan menarik. Retorika juga berperan penting dalam meyakinkan pendengar dengan pesan berbasis data dan riset yang kuat.

Retorika juga memberikan manfaat kepada pendengar dengan menyajikan pesan secara komprehensif, mendalam, informatif, edukatif, dan advokatif. Berdasarkan spektrum manfaat retorika dan dakwah yang telah disebutkan, dapat disimpulkan beberapa manfaat retorika dalam konteks dakwah.

Pertama, retorika memungkinkan pesan dakwah mengenai akidah, syariah, dan akhlak untuk disampaikan secara efektif, efisien, menarik, dan estetis.

Kedua, dai dapat memanfaatkan teknik ice breaking dan humor untuk membuat ceramah lebih menarik dan tidak monoton. Ini membuka ruang dialogis dan asertif antara pembicara dan pendengar.

Ketiga, retorika memperkaya materi dakwah dengan ilmu pengetahuan yang didasarkan pada sumber-sumber tepercaya dan otoritatif. Penyusunan pesan ceramah secara sistematis, kreatif, dan estetis membuat materi dakwah lebih berbobot.

Keempat, retorika membimbing dai dalam pengambilan keputusan saat berbicara, seperti pengaturan nada suara untuk memotivasi atau menggerakkan emosi pendengar. Semua keputusan ini didasarkan pada pertimbangan objektif dan situasional.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun