dapat meningkatkan investasi karena dengan investasi dapat meningkatkan
produksi dan juga berdampak pada peningkatan produksi.tingkat kesempatan
kerja selain itu pemerintah juga mencegah pengangguran. Karena investasi merupakan pengeluaran pemerintah dan non pemerintah
(swasta), maka pada umumnya membutuhkan modal riil untuk menciptakan
usaha baru dengan keuntungannya dan dapat memperluas usaha yang sudah ada. Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan keuntungan besar dari modal awal untuk investasi modal. Upaya ini telah memungkinkan pemerintah Sumatera Barat, khususnya untuk berinvestasi dalam manual padat karya yang dapat memperluas kesempatan kerja. Investasi pada hakekatnya merupakan langkah awal dalamk Kegiatan yang mendorong pertumbuhan ekonomi. Dinamika investasim empengaruhi tingkat pertumbuhan ekonomi, dan juga mencerminkan naikt urunnya proses pembangunan ekonomi. Dalam penelitian ini digunakan dataS umatra Barat periode 2014-2021.
Gambar 1. grafik pertumbuhan ekonomi sumatra barat 2017-2021. (sumber dari World
Bank). Grafik ini menggambarkan laju pertumbuhan ekonomi di sumatra baratr dari
tahun 2014 sampai dengan tahun 2021. Pada tahun 2017 laju pertumbuhan
ekonomi sebesar 5,30%, pada tahun 2018 laju pertumbuhan ekonomi di sumatra
barat sebesar ,5,14%., menjadi penggerak utama perekonomian pada tahun 2018
terutama ditopang oleh permintaan dalam negeri. Pada tahun 2019, pertumbuhan
ekonomi mengalami penurunan sebesar 5,01%, salah satu penyebab penurunan
pertumbuhan ekonomi tahun ini adalah melemahnya pertumbuhan industri
manufaktur dan manufaktur. Pada tahun 2020, laju pertumbuhan ekonomi di
sumatra barat akan turun tajam yaitu -2,07%, alasannya wabah wabah COVID-19
telah melumpuhkan semua aktivitas masyarakat, sehingga laju pertumbuhan
ekonomi di sumatra barat sangat rendah. . dan pada tahun 2021, pertumbuhan
ekonomi di Indonesia akan meningkat menjadi 3,29%, peningkatan ini akan
didorong oleh aktivitas ekonomi yang lebih baik seiring dengan pelonggaran
pembatasan aktivitas pasca COVID-19 yang lebih terkendali pada tahun 2021. Dari data tersebut terlihat bahwa pada tahun 2020 laju pertumbuhan ekonomi.Â
Gambar 2. grafik investasi sumatra barat 2017-2021. (sumber dari World Bank). Gambar kedua menggambarkan grafik investasi di sumatra barat periode
2017-2021. Tahun 2017 angka investasi 2,02%, tahun 2018 investasi di Indonesia
turun menjadi 1,81%, tahun ini investasi asing langsung di Indonesia menurun
antara lain karena mentalitas perang dagang. Pada tahun 2019, investasi di
sumatra barat kembali meningkat menjadi 2,23%, karena banyaknya investor
asing yang berinvestasi di Indonesia (sumatra barat). maka pada tahun 2020
investasi di sumatra barat akan sedikit menurun menjadi 2,01%, akibat wabah
Covid-19 di dunia, sehingga berdampak pada investasi sumatra barat. dan pada
tahun 2021, investasi di sumatra barat akan meningkat menjadi 8,06%, peningkatan investasi tahun ini karena banyaknya FDI (penanaman modal asing)
yang masuk ke Indonesia. Jadi kita bisa melihat investasi terendah di tahun 2018
dan investasi tertinggi di tahun 2021.
Gambar 3. grafik inflasi Indonesia 2017-2021
Grafik berikut menggambarkan inflasi di sumatra barat tahun 2017-2021. inflasi pada tahun 2017 sebesar 2,11%, pada tahun 2018 sedikit meningkat
menjadi 2,55%, kemudian pada tahun 2019 inflasi di sumatra barat turun kembali
menjadi 1,72% karena rendahnya indeks pada semua kelompok biaya. maka
tahun 2020 akan meningkat menjadi 2,122%, tahun 2021 menjadi 1,37%, inflasi
tahun 2021 akan menurun karena lemahnya permintaan domestik akibat pandemi
Covod -19, penawaran dan permintaan, serta sinergi kebijakan fiskal antara
Indonesia dengan pemerintah di pusat dan regional untuk menjaga stabilitas harga. Inflasi tertinggi terjadi pada tahun 2018 sebesar 2,55% dan inflasi terendah terjadi
pada tahun 2021 sebesar 1,37%. Indikator yang dapat digunakan untuk mengetahui kondisi perekonomian
suatu daerah dapat digambarkan melalui Produk Domestik Bruto (PDB) daerah
tersebut. Menurut Lapangan Usaha, tingkat pertumbuhan ekonomi di Indonesia
dapat tercermin dari PDRB Indonesia. Selanjutnya dalam upaya meningkatkan
perekonomian di suatu daerah, pemerintah selalu menciptakan suasana yang
dapat meningkatkan investasi karena dengan investasi dapat meningkatkan
produksi dan juga berdampak pada peningkatan produksi.tingkat kesempatan
kerja selain itu pemerintah juga mencegah pengangguran. Karena investasi merupakan pengeluaran pemerintah dan non pemerintah
(swasta), maka pada umumnya membutuhkan modal riil untuk menciptakan
usaha baru dengan keuntungannya dan dapat memperluas usaha yang sudah ada. Selain itu, Anda juga bisa mendapatkan keuntungan besar dari modal awal untuk
investasi modal. Upaya ini telah memungkinkan pemerintah Sumatera Barat, khususnya untuk berinvestasi dalam manual padat karya yang dapat memperluas
kesempatan kerja. Investasi pada hakekatnya merupakan langkah awal dalam